,

Fakultas Pertanian UMK Kudus Dikunjungi Pelajar SMA terkait Edukasi Kompos dan Ekoenzim

oleh -1,122 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (UMK) menerima kunjungan dari SMA Negeri 1 Kudus, Rabu-Kamis (24-25/04/2024). Kunjungan tersebut dalam rangka berlatih membuat kompos dan ekoenzim.

Dekan Fakultas Pertanian UMK, Ir. Veronica Krestiani, M.P. dalam sambutannya menyampaikan, antara SMAN 1 Kudus dan Fakultas Pertanian UMK sudah ada penandatanganan perjanjian kerjasama. Oleh sebab itu, Fakultas Pertanian UMK selalu terbuka jika rekan-rekan siswa SMAN 1 Kudus hendak melakukan praktik di Fakultas Pertanian.

“Selamat berlatih membuat kompos dan ekoenzim, semoga setelah ini para siswa bisa mempraktikkan sendiri di rumah, dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” tutur Ir. Veronica.

Menambahkan, Ka. Laboratorium, Heny Alpandari, S.P., M.Sc mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk belajar lebih dalam mengenai pengolahan sampah, khususnya sampah organik.

“Materi yang kita berikan, kebetulan kita punya rumah kompos, sehingga kita berikan pengolahan sampah organik yang kering itu berupa kompos, dan satu lagi bentuk pengolahan sampah organic tapi masih dalam bentuk segar itu adalah ekoenzim,” jelasnya.

“Kebetulan juga kita ada rumah kompis jadi temen-temen SMA 1 bisa belajar di sana dan langsung praktik juga, ada alat-alat lengkap di sana,” sambungnya.

Sementara itu, guru pembimbing Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMAN 1 Kudus, Hizka Simatupang M.Pd.K. menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka, yakni project P5.

“Jadi selama di SMA siswa mendapatkan tujuh kali project, nah hari ini kita project ketiga dikelas X. Project pertamanya itu kewirausahaan yang sudah kita laksanakan di sekolah, project keduanya kearifan lokal, project ketiga ini gaya hidup berkelanjutan, salah satunya pengolahan sampah agar kita meemberikan kesadaran bagi siswa untuk tidak membuang sampah dengan tidak bertanggungjawab,” urainya.

Alasan kita pilih UMK, lanjutnya, karena UMK menjadi universitas yang ada di Pantura Timur yang memiliki akreditasi yang baikyang juga punya Fakultas Pertanian yang concern mengolah sampah.

“Dan UMK bisa memfasilitasi kita, sebenarnya ada tawaran di Lembaga lain, tapi kita pilih UMK karena sesama Lembaga Pendidikan, jadi sama-sama ada unsur edukasinya,” pungkasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :