Angka Kemiskinan di Kabupaten Kudus Turun ke 7,23 Persen

oleh -715 kali dibaca
Foto: BPS saat merilis terkait angka kemisikinan di Kudus. (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Berdasarkan data yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus pada Jumat (2/8/2024), menyebutkan jika tingkat kemiskinan di Kabupaten Kudus terus menunjukkan penurunan yang positif pada tahun 2024, mencapai 7,23 persen dari sebelumnya 7,24 persen di tahun 2023.

Kusuma Agung Handaka, Fungsional Statistik Madya BPS Kudus, menjelaskan bahwa Kabupaten Kudus konsisten mencatat penurunan angka kemiskinan selama tiga tahun terakhir. “Pada tahun 2021, angka kemiskinan tercatat sebesar 7,60 persen, menurun menjadi 7,41 persen di tahun 2022, dan kembali turun menjadi 7,24 persen pada tahun 2023. Tahun ini, angka tersebut turun sedikit lagi menjadi 7,23 persen,” jelas Kusuma.

Kusuma juga menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kudus pada tahun 2024 berjumlah 65.690 jiwa, lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 66.060 jiwa. “Penurunan ini terjadi meskipun jumlah penduduk terus meningkat dan mobilitas penduduk dari luar daerah turut mempengaruhi statistik,” tambahnya.

Menurut Kusuma, pengurangan angka kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah dan persentase penduduk miskin. “Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan mengukur seberapa jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan, sementara indeks keparahan kemiskinan mengukur ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kudus, Djatmiko Muhardi, mengungkapkan bahwa meski angka kemiskinan menurun, jumlah penduduk miskin menunjukkan sedikit perbedaan dengan tahun lalu. “Pada tahun 2023, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 65.160 jiwa, sedangkan tahun ini mencapai 65.690 jiwa. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan mobilitas penduduk dari luar daerah,” jelas Djatmiko.

Djatmiko menekankan bahwa Pemkab Kudus terus berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program. “Kami memberikan pelatihan kerja gratis kepada warga Kudus untuk mendorong mereka menjadi wirausaha baru. Selain itu, kami juga memfasilitasi penyaluran tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan untuk memanfaatkan berbagai lowongan kerja yang tersedia, terutama di sektor industri rokok yang saat ini banyak membuka peluang kerja.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Kudus optimis dapat terus menekan angka kemiskinan di daerah tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :