Antisipasi Penyebaran PMK, Dispertan Kudus Gencarkan Vaksinasi Hewan Ternak

oleh -663 kali dibaca
Foto: Peternakan Ari Jaya di Desa Singocandi, Kudus, sedang melakukan vaksinasi PMK pada sapi perah untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kaki. Vaksinasi ini sebagai langkah proaktif Dinas Pertanian dan Pangan Kudus dalam melindungi kesehatan hewan ternak dan menjaga kualitas produk susu. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Sebagai langkah antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) mulai melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di wilayahnya. Vaksinasi ini dimulai sejak Senin, 20 Januari 2025, dan sudah menjangkau 132 ekor hewan ternak dari delapan desa hingga Rabu, 22 Januari 2025.

Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kudus, Arin Nikmah, menjelaskan bahwa vaksinasi ini menyasar sapi, kerbau, dan sapi perah yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kudus. Program ini menjadi bagian dari upaya untuk melindungi kesehatan hewan ternak dan mencegah penyebaran PMK yang telah melanda beberapa daerah.

Pada Rabu, 22 Januari 2025, Arin mengunjungi peternakan Ari Jaya di Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus, untuk melihat langsung proses vaksinasi pada 20 ekor sapi perah. “Sebelum divaksin, kami pastikan hewan ternak dalam keadaan sehat dan pemiliknya setuju. Ini semua dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK,” ujar Arin.

Arin menambahkan, vaksinasi PMK di Kudus menargetkan sekitar 300 ekor hewan ternak pada bulan Januari 2025. Untuk bulan berikutnya, pada Februari 2025, targetnya adalah 700 ekor hewan ternak. Pihaknya menerapkan strategi vaksinasi di wilayah-wilayah yang masih bebas kasus PMK untuk melindungi populasi hewan ternak agar tidak tertular penyakit.

“Vaksinasi difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan vaksin sesuai dengan jumlah yang kami usulkan,” terang Arin.

Berdasarkan data dari Dispertan Kudus, total populasi hewan ternak di Kabupaten Kudus mencapai lebih dari 5.000 ekor, terdiri dari 3.200 ekor sapi potong, 1.900 ekor kerbau, dan 180 ekor sapi perah. Meskipun kasus PMK belum ditemukan di Kudus selama bulan Januari 2025, vaksinasi ini tetap dilaksanakan sebagai langkah proaktif.

Salah satu peternak sapi perah, Ribowati, yang mengelola peternakan Ari Jaya, menyambut baik vaksinasi yang diberikan. “Kami senang sekali mendapatkan vaksin, ini sebagai antisipasi agar sapi-sapi kami tetap sehat dan tidak terjangkit PMK,” ujarnya. Ribowati juga menambahkan bahwa pada tahun lalu, sapi-sapi di peternakannya sudah divaksin, dan kualitas susu yang dihasilkan tetap terjaga meski ada kekhawatiran tentang PMK.

Dispertan Kudus berharap vaksinasi ini dapat membantu menjaga stabilitas kesehatan hewan ternak di wilayah tersebut dan melindungi peternak dari kerugian akibat wabah PMK. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :