Bangau Ruyung Cup X: Antusiasme Meningkat, Prestasi Cemerlang dan Semangat Peserta Bersinar

oleh -651 kali dibaca
Peserta saat menerima tropi. (Foto: ist.)

Kudus, isknews.com – Kejuaraan Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X yang berlangsung pada tanggal 1 & 2 Februari 2025 di GOR Tenis Indoor, Wergu Wetan, Kudus, sukses menarik perhatian dan menyulut semangat kompetisi di kalangan pencak silat. Acara yang diikuti oleh 250 peserta dari berbagai jenjang pendidikan – mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA/SMK – berhasil menghadirkan antusiasme yang meningkat, prestasi cemerlang, dan semangat juang peserta yang bersinar.

Ajang ini menampilkan 60 kelas kompetisi, yang terbagi secara merata: 20 kelas untuk tingkat SD, 20 kelas untuk tingkat SMP, dan 20 kelas untuk tingkat SMA. Menurut Kepala Pelatih sekaligus penanggung jawab Perguruan Silat Bangau Ruyung Kudus, Mas’ud, semangat yang ditunjukkan oleh para peserta sungguh menginspirasi. “Kami melihat antusiasme dan dedikasi luar biasa dari peserta, yang tak hanya membuktikan kemampuan mereka, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya pencak silat sebagai bagian dari budaya kita. Hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa olahraga tradisional masih relevan dan dapat berkembang di era modern,” ujarnya.

Kejuaraan Bangau Ruyung Cup X juga menjadi momentum bersejarah sebagai kebangkitan pencak silat di Kudus pasca masa pandemi COVID-19. Ketua panitia, Mohamad Avif Riyanto, menambahkan bahwa turnamen ini merupakan hasil dari persiapan matang dan kerja keras semua pihak. “Para atlet yang sudah berlatih dalam waktu lama tampil maksimal, namun kami juga melihat potensi besar dari bibit-bibit baru. Semangat peserta yang bersinar ini menjadi harapan untuk pencak silat agar terus melahirkan prestasi gemilang, baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Avif.

Tidak hanya soal pertandingan, acara ini juga dimeriahkan dengan pemberian piala dan piagam penghargaan kepada para juara. Total 240 piala dan piagam penghargaan disalurkan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi, mencakup juara satu, dua, dan tiga bersama di setiap kategori. Bahkan, bagi peserta yang belum meraih kemenangan, piagam penghargaan tetap diberikan sebagai pengakuan atas usaha dan semangat yang telah mereka tunjukkan.

Menariknya, kejuaraan ini menunjukkan keberagaman talenta antara atlet putri dan putra. Di tingkat SMA, misalnya, meskipun jumlah atlet putra yang menonjol sedikit lebih banyak, atlet putri di semua kategori usia menunjukkan performa yang sangat menjanjikan. Hal ini semakin mengukuhkan bahwa pencak silat merupakan olahraga yang inklusif dan mampu menyatukan berbagai kalangan melalui semangat dan disiplin.

Dengan terselenggaranya Bangau Ruyung Cup X, diharapkan momentum ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan bakat serta mengukir prestasi di dunia pencak silat. Ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan tradisi, yang pada akhirnya membentuk karakter dan semangat kebangsaan melalui olahraga. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :