Berkejaran Dengan Cuaca Tak Menentu, DPUPR Kudus Terus Perbaiki Jalan Rusak

oleh -1,844 kali dibaca
Sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan di ruas jalan Diponegoro Kudus (Foto: istimewa)

Kudus, isknews.com – Berkejar-kejaran dengan kondisi cuaca yang tak menentu setelah curah hujan dengan intensitas tinggi yang sudah hampir lima bulan mengguyur kota kretek bahkan disebagaian wilayah berdampak banjir sehingga akibatkan sejumlah jalan alami kerusakan yang berakibat membahayakan bagi pengguna jalan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus memiliki pekerjaan besar untuk melakukan perawatan jalan terutama pada prioritas jalan yang diampunya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas PUPR, Arief Budi Siswanto menyatakan pihaknya terus melakukan sejumlah perawatan berupa penambalan jalan berlubang pada sejumlah wilayah di Kudus.

”Secara bertahap, kami telah memprioritaskan perawatan jalan perkotaan. Sebab, aktivitas di jalan perkotaan lebih banyak dengan lokasi lainnya. Namun, hingga sekarang pihaknya belum bisa berbicara terkait detail jumlah jalan yang mengalami kerusakan,” kata Arief, Senin (08/03/2021).

Menurutnya secara keseluruhan petugas masih terus menginventarisir. Karena memang banyak sekali.

“Sebagian jalan rusak selain akibat hujan deras yang mengguyur juga kelebihan bebean muatan kendaraan yang melintas melebihi kapasitas jalan,” kata dia.

Yang jelas menurut dia saat ini sudah ada puluhan ruas jalan yang kami perbaiki,” kata dia saat ditemui di lokasi perbaikan jalan di ruas jalan Diponegoro tak jauh dari kantor DKK Kudus.

“Di ruas jalan Diponegoro ini ada sekitar 7 spot yang harus kami perbaiki, dan ini memakan waktu sekitar dua hari,” katanya.

Dari catatannya sejumlah ruas jalan itu diantaranya, jalan Sunan Muria, Jalan Simpang Tujuh, Jalan Gatot Subroto, Jalan A Yani, Jalan Pramuka serta Jalan Diponegoro.

Sementara jalan yang menuju akses luar kota yang telah diperbaiki diantaranya, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Dersalam – UMK, Jalan Panjang – Peganjaran, Jalan R Agil Kusumadya – Mijen dan jalan Kencing – Tanjungkarang.

“Biasanya tiap tahun kami perbaiki 30 hingga 40 ruas jalan,” terangnya.

Secara khusus, Arief menyebutkan ruas jalan arah menuju luar kota menjadi paling banyak kerusakan. Selain pengamatan petugas, banyak aduan dari masyarakat yang mengeluhkan kondisi Jalan Pantura saat ini.

Sebab, lubang-lubang jalan yang tak kecil kerap membuat pengendara kecelakaan.

Meskipun demikian, dirinya menyatakan tidak bisa berbuat banyak. Sebab, yang berkewenangan menangani jalan tersebut yakni Balai Jalan.

Seperti Jalan Kudus-Pati, beberapa tahun lalu pihaknya pernah membantu perbaikan. Namun, setelah itu kewenangan diambil oleh Balai Jalan.

Biasanya, setiap ada kerusakan jalan yang bukan kewenangan dari Pemkab Kudus, pihaknya akan bersurat kepada pihak terkait yang berkewenangan atas jalan itu.

”Seperti Jalan Undaan, itu kan jalan provinsi. Kami hanya bisa bersurat dan melaporkan adanya kerusakan. Kami tidak punya kewenangan atas apapun di jalan itu,” ujarnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.