Kudus, isknews.com – Sosialisasi Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman dilaksanakan oleh BPOM bersama dengan Anggota DPR RI Bapak Ir. Ali Mahir, MM selaku mitra kerja Komisi IX DPR RI.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung JHK kab. Kudus pada kamis, (30/3) lalu dengan mengundang sebanyak 500 peserta kadari berbagai unsur di masyarakat mulai dari Ibu PKK, pedagang, sampai Perwakilan dari Pemerintah.
Dalam kegiatan ini bapak Ali Mahir menyampaikan sebagai salah satu tugas dan fungsi DPR yaitu pengawasan beliau menghimbau masyarakat untuk cerdas dan teliti dalam membeli dan mengkonsumsi obat dan makanan yang beredar di masyarakat.
“Hal ini terkait dengan maraknya peredaran obat, makanan dan kosmetik yang tidak standar.” Ujarnya
Dirinya mengatakan, Kalau membeli obat atau makanan harus diteliti apakah obat dan makanan tersebut sudah ada ijinnya dari BPOM dan sudah kadaluarsa atau belum. Jika terdapat hal aneh masyarakat bisa melapor supaya bisa segera ditindaklanjuti oleh BPOM. Masyarakat harus cerdas dalam membeli obat dan makanan bagi kesehatannya sendiri.
BPOM selaku lembaga yang ditugaskan oleh Pemerintah juga harus selalu mengecek dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait obat dan makanan yang beredar. Jika ada yang tidak sesuai standar harus segera ditindak, ditarik peredarannya serta diberikan sanksi. Perlu juga dipublikasikan ke masyarakat sehingga masyarakat tahu dan lebih berhati-hati.
Ali Mahir menambahkan, pengawasan obat dan makanan ini tidak hanya tugas BPOM dan pemerintah saja, namun kerjasama dan peran aktif masyarakat juga sangat penting. Kita harus peduli terhadap keamanan dan kelayakan obat dan makanan yang kita konsumsi karena itu demi kesehatan kita, keluarga kita dan anak cucu kita. “Kalau kita tidak peduli maka yang akan menerima akibatnya tidak hanya kita tetapi juga generasi kita selanjutnya.” Pungkasnya (AJ/isknews.com)