Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus menggelar acara halal bihalal yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN), non-ASN, dan para guru di lingkungan Pemkab Kudus, Selasa (9/4/2025). Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan ini dimanfaatkan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, bersama Wabup bellinda dan Pimpinan OPD sebagai ajang silaturahmi sekaligus refleksi bersama.
Dalam sambutannya, Bupati Sam’ani mengapresiasi kehadiran dan semangat para peserta, khususnya para guru yang hadir dalam jumlah besar. Ia menyebutkan, sedikitnya 3.500 guru hadir pada sesi pertama halal bihalal tersebut.
“Syukur Alhamdulillah, antusias teman-teman ASN dan para guru sangat luar biasa. Terima kasih atas kehadirannya. Semoga ini menjadi jalinan silaturahmi yang kuat,” ujar Sam’ani.
Lebih dari sekadar seremonial, acara halal bihalal tahun ini juga menjadi sarana penguatan sinergi dan evaluasi kinerja. Bupati Sam’ani mengajak seluruh ASN dan tenaga pendidik untuk saling memaafkan dan memperkuat kolaborasi demi kemajuan Kudus.
“Kita saling memaafkan. Tidak ada manusia yang sempurna. Saya dan Mbak Belinda pun memiliki kekurangan. Tolong bantu kami dalam mewujudkan program-program ke depan,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menitipkan pesan khusus kepada para guru agar terus mendidik generasi muda dengan sepenuh hati dan penuh dedikasi.
“Saya dan Mbak Belinda titip anak-anak Indonesia, anak-anak Kudus kepada Bapak dan Ibu guru. Didiklah mereka dengan tulus agar kelak menjadi pemimpin bangsa,” ujarnya.
Tak hanya menyentuh sisi emosional, Bupati Sam’ani juga menyoroti pentingnya peningkatan kinerja dan efisiensi di lingkungan Pemkab Kudus. Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah regrouping sekolah dasar untuk mengoptimalkan distribusi guru, mengingat setiap bulan sekitar 30 guru memasuki masa pensiun.
Selain itu, ia meminta pejabat eselon III dan IV menulis esai tangan berisi identifikasi masalah, solusi, dan refleksi birokrasi sebagai bentuk evaluasi kinerja.
“Kami ingin tahu isi hati dan pikiran mereka, agar bisa melihat sejauh mana pemahaman terhadap permasalahan dan inovasi solusinya,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bahkan tanpa mengenal batas waktu.
“Kami hampir 24 jam melayani masyarakat. Tidur pun disempatkan. Karena ini semua demi rakyat. Pendopo ini milik rakyat,” tegas Sam’ani.
Dari sisi fiskal, ia menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp640 miliar, serta efisiensi anggaran sebesar 8,2 persen untuk mendukung program prioritas.
“Jika ada penyimpangan, sampaikan kepada kami. Akan kami tegur, dan jika tak berubah, akan kami serahkan ke aparat penegak hukum,” tandasnya. (AS/YM)