Kudus, isknews.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mengantisipasi datangnya musim hujan terus dikebut. Pada Jumat (14/11/2025), Bupati Kudus Sam’ani Intakoris melakukan tinjauan lapangan dengan berjalan kaki menyusuri kawasan perkotaan untuk melihat langsung kondisi saluran air serta progres perbaikan sejumlah infrastruktur.
“Kegiatan pagi ini kita jalan-jalan menyusuri kota. Saya melihat produksi saluran air di perkotaan bersama teman-teman dari Dinas PUPR, dan RSUD, sambil mengecek progres pembangunan perbaikan jalan di Jalan R. Agil Kusumadya, selokan Jalan Ahmad Yani maupun fasilitas di rumah sakit,” kata Sam’ani.
Ia menegaskan bahwa seluruh pekerjaan harus dipacu agar selesai tepat waktu, terutama jelang puncak musim hujan. Menurutnya, bidang Tata Penataan Jalan (TPJ), bangunan, dan drainase telah diminta melakukan sejumlah perbaikan, normalisasi, serta inovasi pada jaringan drainase di kawasan perkotaan.
“Moga-moga ketika hujan melimpah dengan durasi tinggi, airnya langsung masuk ke saluran. Untuk pekerjaan sudah dibagusin,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Harry Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya terus bergerak menyiapkan mitigasi banjir melalui pekerjaan rutin maupun paket besar.
“Dinas PUPR melalui bidang ketatalaksanaan bangunan dan drainase mengantisipasi beberapa hal. Yang pertama melalui pekerjaan rutin, kita perbaiki inlet, gorong-gorong, dan normalisasi,” ungkapnya.
Harry menyebut terdapat sejumlah proyek besar, di antaranya di Jl Subhan ZE, Jl Asnawi, Kudus–Kaliwungu, dan Jalan Jenderal Sudirman. Paket-paket tersebut ditujukan untuk mengurangi titik genangan di wilayah Kabupaten Kudus, termasuk untuk menghadapi potensi banjir pada 2025–2026.
Untuk paket yang menggunakan anggaran perubahan, pekerjaan masih berlangsung, terutama di ruas Jalan Jendral Sudirman dan lainnya.
“Kalau untuk drainase, kita ada 36 titik di Kudus. Hampir semua kecamatan ada. Kita tetap targetkan tanggal 20 Desember insyaallah bisa selesai semua,” tegas Harry.
Ia menambahkan, total anggaran yang digelontorkan mencapai hampir Rp36 miliar untuk menangani 36 titik tersebut. Dengan percepatan yang dilakukan, Pemkab Kudus berharap infrastruktur siap mengatasi intensitas hujan tinggi. (AS/YM)







