Kudus, isknews.com – Pasca robohnya dinding lantai 3 tribun timur Stadion Wergu Wetan Kudus saat terjadi peristiwa angin kencang pada Selasa sore, (10/11). Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menggelar rapat koordinasi (Rakor) guna membedah grand design Stadion Wergu Wetan Kudus, Kamis (12/11/2020).
Dengan mengundang para pimpinan pembangunan proyek, konsultan pengawas dan wakil dari Disdikpora Kudus. Para wakil rakyat itu meminta penjelasan struktur dan konstruksi bangunan dari penyedia jasa serta penyebab runtuhnya dinding bagian timur-selatan sepanjang 24 meter dengan tinggi 1,7 meter, yang tengah dibangun saat hujan angin melanda Kudus belum lama ini.
Sekretaris Komisi D DPRD Kudus Muhtamat mengungkapkan, pihak komisi D meminta Disdikpora mengawal dan memaparkan grand design pembangunan Stadion Wergu Wetan Kudus pada akhir bulan ini. Pasalnya, kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya konstruksi bangunan stadion bermasalah.

“Akhir bulan nanti kita jadwalkan ketemu dengan Dinas kembali, grand design nya seperti apa nanti kita akan coba olah disana. Kaitannya dengan kasus kemarin itu kan faktor alam, tetapi memang ada plus minusnya,” paparnya.
Lebih lanjut, politisi asal partai Nasdem itu berharap jika hal itu sama sekali tak mempengaruhi persiapan Porprov 2022 mendatang, dimana Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah.
“Harapannya kedepan tidak jadi masalah, tanggal 27 nanti akan kita bedah bersama, toh itu bukan kitab suci yang harus apa ada nya. Apalagi kedepan akan ada Porprov di Kudus, jadi kita harapkan kematangannya dari sekarang, termasuk grand design dari Stadion Wergu Wetan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pendidikan Kepemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Minan Mochamad menyampaiakn jika konstruksi dinding yang roboh itu baru berumur satu hari. Sehingga manakala diterjang hujan deras yang disertai badai, dinding tribun bagian tersebut masih rawan roboh.
Kendati demikian, dinding yang roboh tersebut langsung diperbaiki oleh pihak pengembang. Bahkan proses perbaikannya, lanjut Minan, dikebut hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
“Oleh pihak pengembang begitu dinding ini ronoh langsung dilembur sampai tengah malam, keseluruhan batu batanya ini juga diganti,” jelasnya.
Lebih lanjut, Minan menegaskan, secara keseluruhan konstruksi bangunan tetap aman dan tidak perlu ada perubahan. Walau diakuinya saat itu angin kencang memang sempat menumbahkan banyak pepohonan disekitar Stadion, hingga merubuhkan dinding pada tribun timur Stadion.
“Nanti akhir bulan akan kami bedah lagi grand design nya bersama komisis D, tapi saya rasa bangunannya aman, tidak perlu ada perubahan. Yang roboh kemarin itu karena memang baru satu hari, jadi ini memang murni faktor alam,” pungkasnya. (YM/YM)