Kudus, isknews.com – Elemen dukungan untuk H. Mawahib maju menjadi Bupati Kudus ini makin santer. Setelah sebelumnya elemen buruh, pedagang kecil dan elemen ormas-ormas islam di Kudus. Terkini seratusan orang yang mengaku dari unsur petani di Kudus menggelar deklarasi mendukung adik kandung politisi nasional Nusron Wahid ini maju dalam kontestasi Pilkada Bupati Kudus 2024.
Menurut Hawi Sukamto yang juga ketua Paguyuban Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Kudus ini, usai memimpin dan membacakan naskah deklarasi, anggotanya Gapoktan di Kudus tersebar di 123 Desa dengan jumlah anggota ribuan.
“Kami merasa pak Mawahib adalah figur yang cocok untuk memimpin Kudus. Karena beliau telah lama membersamai kami, paham apa yang menjadi problematika petani di Kudus termasuk hal-hal yang menjadi kendala masyarakat tani yakni hama, banjir dan pengadaan pupuk” ujar Hawi, petani asal Desa Karangrowo, Undaan Kudus, Jumat (03/05/2024) sore.
Dia menilai, Mawahib merupakan putra asli Kudus yang selama ini sangat merakyat dengan semua masyarakat. Sosok Mawahib juga sering bertemu dan selalu siap setiap saat untuk berdiskusi dengan petani.
“Selama ini Pak Mawahib sangat membantu, kalau ada banjir dia juga membantu, dia selalu siap mengatasi semua permasalahan petani. Dengan kepemimpinannya kami optimis pertanian di Kudus semakin maju. Ditambah ketika ada permasalahan yang dihadapi petani, Mawahib bisa langsung membantu mencarikan solusi,” ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi datangnya dukungan untuk dirinya di Pilkada Kudus mendatang, Mawahib mengucapkan rasa terima kasihnya.
Kebersamaan yang terjaga baik sejak lama itu pun terus berlanjut hingga sekarang. Mawahib sangat bersyukur bahwa para petani istiqamah bersamanya dalam Pileg 2019, Pilpres 2024, bahkan hingga Pilkada Kudus tahun 2024 ini.
“Terima kasih kepada saudara-saudara ku di sektor pertanian atas dukungannya,” kata Mawahib.
Dirinya menceritakan, selama ini memang kedekatannya dengan petani di Kudus sudah lama terjalin, bahkan sebelum dirinya menjadi anggota DPRD.
Mawahib mengaku pernah menjadi distributor pupuk untuk petani. Mulai saat itu, dirinya aktif berkomunikasi dan bersosialisasi dengan para petani di Kudus.
“Petani bukan hanya mampu meningkatkan mutu dan pangan, tapi petani juga bagian dari pengelola alam,” katanya.
Untuk itu bersama tokoh-tokoh ketahanan pangan di Kudus, yakni petani, Mawahib mulai menyusun konsep pertanian di Kudus agar semakin maju dan berkah.
Tujuan itu pun senada dengan konsep Berkah yang diusung Mawahib sebagai calon Bupati Kudus berikutnya, kata Berkah yang merupakan akronim dari Bersih, Kreatif, Amanah. (YM/YM)