Evakuasi Dramatis: Petani Kandangmas Tewas Terjatuh di Jurang Area Perhutani Kudus

oleh -3,169 kali dibaca
Jenazah korban Ngartono Pisah (51), warga Dukuh Sintru yang diduga jatuh saat bertani jagung saat dievakuasi oleh para relawan dari jurang di area Blok Simbar Perhutani Patiaya, Dawe, Kudus, Selasa 7/1/25 (Foto: istimewa/Polsek Dawe)

Kudus, isknews.com – Warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia di area KPH Perhutani Lahan Patiayam, Blok Simbar. Korban diketahui bernama Ngartono Pisah (51), warga Dukuh Sintru RT 05 RW 05 Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus.

Kapolsek Dawe AKP Budianto membenarkan kejadian tersebut. “Benar, telah ditemukan seorang pria meninggal dunia di area KPH Perhutani Blok Simbar, Desa Kandangmas. Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi serta memastikan penyebab kejadian,” ujar AKP Budianto, Rabu (08/01/2025).

Menurut keterangan Kapolsek, berdasar keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah sekitar pukul 06.00 WIB untuk bekerja di lahan jagung yang digarapnya di area KPH Perhutani. Ketika korban tidak kunjung pulang hingga petang, keluarganya merasa khawatir dan memutuskan untuk mencari.

“Sekitar pukul 18.30 WIB, korban ditemukan oleh istri dan anaknya dalam kondisi sudah meninggal dunia. Posisi tubuh korban terlentang di tepi jurang dengan luka pada wajah dan kepala bagian belakang. Di lokasi, sabit dan baju ganti korban ditemukan tergantung di sebuah pohon,” terang Kapolsek.

Kapolsek menambahkan bahwa jenazah korban berhasil dievakuasi oleh warga dengan bantuan Relawan Destana Kandangmas.

“Proses evakuasi dilakukan pada pukul 19.30 WIB menggunakan mobil siaga. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Dokter Kristiana P dari Puskesmas Rejosari bersama Tim Inafis Polres Kudus menunjukkan adanya luka dengan darah mengering di wajah dan kepala bagian belakang.

“Dari pemeriksaan, diduga korban terpeleset dari pohon hingga terjatuh ke tepi jurang dengan kedalaman sekitar tujuh meter. Keluarga korban juga menyatakan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit yang serius,” lanjut AKP Budianto.

Ditemukan luka dengan darah mengering di wajah dan kepala bagian belakang korban.

“Dari penjelasan dokter dan Inafis, luka yang dialami korban kemungkinan besar disebabkan oleh kecelakaan. Korban diduga terpeleset dari pohon hingga terjatuh ke tepi jurang dengan kedalaman sekitar tujuh meter,” ujarnya.

Menurut Kapolsek, keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah.

“Kejadian ini murni kecelakaan. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bekerja di lokasi berisiko tinggi seperti area jurang,” tutupnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.