Kudus, isknews.com – Seorang wanita berinisial SS (66), warga Perum Villa Mas Indah, Bekasi Utara, ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Penemuan jenazah ini pertama kali dilaporkan oleh anak korban, YS (39), warga Getaspejaten, Kecamatan Jati, yang datang untuk mengantarkan makanan.
Kapolsek Jati, AKP Hadi Noor Cahyo, membenarkan adanya laporan penemuan jenazah tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Inafis untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Inafis untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” ujar Hadi.
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, menjelaskan bahwa anggotanya saat ini tengah mengumpulkan bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk mengungkap penyebab kematian SS.
“Kami terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini,” ujar Danail.
Kronologi kejadian bermula saat YS datang ke rumah tersebut untuk mengantarkan makanan bagi ibunya, SS.
Saat tiba, YS membuka gerbang dengan menggunakan kunci ganda dan mengetuk pintu, meminta adiknya, HF (27), untuk membukakan pintu.
Namun, HF yang diketahui memiliki keterbatasan mental menjawab bahwa ia tidak bisa membuka pintu. YS kemudian memeriksa melalui jendela kamar yang terbuka dan mendapati SS terbaring di lantai dengan kondisi tubuh yang mengeluarkan bau tak sedap, sementara HF duduk di atas dipan.
YS segera melaporkan penemuan tersebut kepada Ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Jati.
Jenazah SS kemudian dievakuasi ke RSUD Kudus menggunakan ambulans BPBD untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian.
SS diketahui merupakan pensiunan guru asal Bekasi, yang berdomisili di Perum Villa Mas Indah, Bekasi Utara.
Saat ini, baik jenazah SS maupun HF sudah dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian Kudus terus mengumpulkan keterangan dari saksi dan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap fakta di balik kematian SS. (YM/YM)