Disdikpora Lakukan Perbaikan Atap dan Dinding Rusak di SDN 6 Terban

oleh -584 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus tengah melaksanakan perbaikan sekolah rusak yang mengalami kerusakan sedang dan berat.

Salah satunya perbaikan atap lapuk dan dinding sekolah yang hampir roboh pada tiga lokal kelas yang dilakukan di SD 6 Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. Perbaikan tiga lokal ini menggunakan anggaran dari APBD Perubahan 2022 sebesar Rp 180 juta.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Moch Zubaedi pada Disdikpora Kudus menuturkan perbaikan sekolah rusak di SD 6 Terban sudah dilaksanakan sejak 20 April 2022 dan ditargetkan rampung pada awal Juni 2022.

“Perbaikan ini dimulai sebelum lebaran. Karena saat lebaran tukangnya libur semua, jadi dilanjut sekarang. Kalau ini, nanti pelaksanaannya 60 hari, tidak sampai sebulan, nanti akan rampung,” terangnya.

Pihaknya mengungkapkan ada total 110 sekolah rusak yang diperbaiki pada tahun 2022 ini. Diperkirakan perbaikan sejumlah sekolah tersebut akan rampung pada awal Agustus 2022.

“Setiap perbaikan per paketnya dihitung 60 hari kalender,” tambahnya.

Terkait sekolah rusak, pihaknya mengatakan jika Disdikpora Kudus selama ini sudah pro aktif dan selalu melakukan survei ke lapangan ketika ada sekolah yang mengalami kerusakan baik sedang ataupun berat.

“Kalau survey kan acak, jadi sekolah juga harus pro aktif melaporkan juga,” Imbaunya.

Sementara itu, Kepala SDN 6 Terban, Sutono, mengaku lega karena telah sekolahnya telah mendapatkan perbaikan untuk kenyamanan belajar. Menurut penuturannya, pengajuan perbaikan tersebyt sudah dilakukan sejak 2015 silam dan baru terlaksana tahun ini.

“Karena perbaikan ini sudah kami nantikan sejak lama, ditunda terus, dan alhmadulillah baru terlaksana,” ujarnya.

Pihaknya berharap, ke depannya lingkungan di SDN 6 Terban bisa tertata rapi dan menunjung pembelajaran yang nyaman bagi para peserta didik.

Kendati demikian, Sunoto mengungkapkan bahwa pembelajaran masih berjalan dengan lancar sebelum adanya perbaikan. Siswa masuk dari pagi hingga jam pulang sekolah, baik itu siswa kelas I hingga kelaa VI.

“Tapi memang paling parah itu setelah atapnya jatuh, jadinya bolong dan memang kurang nyaman. Jadi, adanya perbaikan ini memang sangat terbantu sekali,” tukasnya. (MY/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :