DLHK Jateng Tinjau TPA Tanjungrejo Kudus yang Overload, Upaya Penanganan Segera Dilakukan

oleh -700 kali dibaca
Foto: Kondisi sampah di TPA Tanjung rejo Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, mendapat perhatian serius dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi (DLHK) Jawa Tengah dan Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (ISDA). Pada Senin (6/1/2025) siang, rombongan DLHK Jateng bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus meninjau langsung kondisi TPA yang sudah mengalami kelebihan kapasitas.

Widi Hartanto, Kepala DLHK Jateng, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Dinas PKPLH Kudus dalam menangani masalah ini. Menurut Widi, anggaran telah disiapkan pada tahun 2025 untuk melakukan penutupan sampah dengan tanah sebagai bagian dari metode pengelolaan controlled landfill.

“Pak Halil menunjukkan niat besar dalam menangani permasalahan sampah. Pada tahun depan, dana dari APBD sudah dialokasikan untuk menutup tumpukan sampah dengan tanah,” kata Widi.

Ia menambahkan bahwa langkah awal yang bisa dilakukan adalah memilah sampah sejak dari rumah tangga. Sampah organik bisa diolah secara mandiri, sementara sampah anorganik dibuang ke TPA agar pengelolaan di lokasi bisa lebih efektif.

“Dengan memilah sampah sejak dari rumah, beban di TPA akan berkurang dan pengelolaannya akan lebih mudah,” jelas Widi.

Kepala Dinas PKPLH Kudus, Abdul Halil, mengonfirmasi bahwa TPA Tanjungrejo saat ini sudah melebihi kapasitas. Peningkatan volume sampah setiap hari, terutama pasca liburan Natal dan Tahun Baru 2025, menjadi salah satu pemicu kondisi ini. Hal tersebut diperparah dengan curah hujan tinggi dan keterbatasan alat berat yang tersedia.

“Saat ini alat berat yang kami miliki sudah tidak layak pakai, sehingga upaya pengelolaan sampah menjadi terhambat,” ujar Halil.

Halil menjelaskan bahwa solusi utama yang sedang direncanakan adalah memperluas lahan TPA. Namun, realisasi rencana tersebut masih menunggu persetujuan dari Bupati dan Wakil Bupati Kudus yang baru.

“Pak Samani Intakoris, sebagai Bupati terpilih, telah memberikan sinyal untuk perluasan lahan. Selain itu, kami juga akan memperbaiki infrastruktur di dalam TPA, termasuk pengadaan tanah untuk urukan,” terang Halil.

Saat ini, upaya yang dilakukan adalah meratakan sampah di lokasi yang masih bisa digunakan. Fokus utama adalah memanfaatkan setiap area yang tersedia di TPA, terutama area yang selama ini sulit diakses akibat cuaca.

“Kami akan terus berusaha menata sampah semaksimal mungkin. Tidak ada batasan waktu untuk kapasitas TPA, yang jelas kami akan memanfaatkan setiap peluang yang ada,” tutup Halil. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :