Dolar naik rakyat menjerit

oleh -1,258 kali dibaca

Kudus_isknews.com – Ahir ahir ini harga bahan pokok serta komoditi mulai beranjak naik seiring dengan melemahnya rupiah di pasar index. Masyarakat mulai kebingungan mencari bahan pengganti/harga yang lebih murah dari biasanya guna memenuhi kebutuhan sehari hari. banyak pengusaha yang mengeluh dan menyayangkan kenaikan dolar ini, sehingga mereka para pengusaha harus memutar otak guna memenuhi kebutuhan serta permintaan pasar yang harus tetap dilayani seperti biasa. Melemahnya rupiah membuat beberapa pengusaha kwatir akan gulung tikar, lebih lebih pengusaha yang bahan bakunya impor.

Namun berbeda dengan pengusaha yang tidak menggunakan bahan baku impor, mereka biasa biasa saja. Seperti salah satu pengusaha cambah/toge yang berada didesa karangampel dukuh blolo yang bernama mas’adi ini, “dia mengaku biasa saja dalam artian dolar naik maupun tidak menurutnya tidak begitu berpengaruh meskipun bahan baku yang dia gunakan saat ini mengalami kenaikan, harga kacang hijau yang semula paling rendah Rp.18.000/kg sekarang mengalami kenaikan antara Rp.22.500/kg sampai Rp.23.000/kg. Ditambahkannya karna pembuat cambah/toge sendiri tidak punya persatuan, maka meskipun dolar naik seperti saat ini dirasa biasa saja, Rata rata produksi tiap hari apabila menggunakan kacang hijau local biasanya 10kg – 11kg, dan apabila menggunakan kacang hijau impor skitar 9kg, itupun berlaku tiap hari ” Imbuhnya.

‪#‎L_R‬

KOMENTAR SEDULUR ISK :