Kudus, isknews,com – Berlangsung selama tiga hari, warga di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus, diberikan meteri oleh Djarum Foundation dalam hal pengelolaan sampah organik oleh pemateri dari Djarum Foundation.
Bertempat di aula Balai Pertemuan Pangeran Jekso, kegiatan dibuka oleh Camat Kota Kudus Andreas Wahyu Adi Setiawan dan Pelaksana harian Lurah Kajeksan, Muchlisin serta dihadiri oleh sejumlah pemuda Karang Taruna dan Ibu-ibu PKK Kelurahan setempat, Jumat (06/10/2023).
Dijelaskan oleh Camat Andreas bahwa, Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, menjadi kelurahan pertama di Kabupaten Kudus yang berhasil menggandeng Djarum Foundation, dalam penanganan permasalahan sampah organik rumah tangga.
Dia memberikan apresiasi kepada Kelurahan Kajeksan yang telah menjalin kerjasama dengan Djarum Foundation untuk kegiatan pengelolaan sampah, khususnya dalam pengumpulan sampah organik.
“Semonga bisa jadi pilot project bagi kelurahan lainnya, karena nanti endingnya InsyaAllah mungkin ada MoU dengan Djarum Foundation untuk tindak lanjutnya,” ujarnya.
Plh Lurah Kajeksan, Muchlisin menyampaikan, inisiatif pengelolaan sampah dengan menggandeng Djarum Foundation ini didasari dari adanya problematik sampah yang ada di wilayah perkotaan, termasuk di Kajeksan.
Sehingga, pihaknya mencoba untuk mengkomunikasikan kondisi tersebut dengan Djarum Foundation, agar diberikan fasilitas dalam pengelolaan sampah di wilayah setempat. Hal itu ternyata mendapatkan respon baik.
“Selama ini kan masih pakai motor, dengan adanya ini kita rubah, pilah sampah mulai dari rumah tangga. Yang organik dengan Djarum, yang anorganik kita masukkan ke bank sampah yang ngelola karangtaruna,” terangnya.
Kerjasama yang dilakukan, lanjut Muchlisin, akan dimulai dengan kegiatan pelatihan selama tiga hari dengan Djarum Foundation, mulai Sabtu-Senin, 7-9 Oktober 2023. Dengan melibatkan TP PKK dan karangtaruan.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembagian tong sampah untuk sebanyak 200 rumah yang ada di Kelurahan Kajeksan. Tong tersebut akan difungsikan menjadi wadah sampah di masing-masing rumah.
“Sampah pertama dari dapur kita masukkan ke tong yang sudah disiapkab pihak Djarum, nanti dikumpulin di satu tempat nanti periodik 2 hari sekali diolah kesana,” tuturnya.
Untuk diketahui, hadir menjadi narasumber pelatihan pengelolaan sampah organik di Kelurahan Kajeksan, Amrul Hamzah sebagai Community Development Djarum foundation divisi Bakti lingkungan.
Amrul menjelaskan bagaimana cara memilah sampah organik rumah tangga yang tepat, serta bagaimana teknisnya nanti sampah tersebut akan diambil oleh Djarum Foundation secara berkala, di lokasi titik yang telah ditentukan. (YM/YM)