Kudus,isknews.com – (23/10)Kota kudus, adalah sederetan kota yang menyajikan segala kuliner serta wisata yang menawan, banyak santri dilahirkan dari kota ini, banyak pula pabrik pabrik rokok berdiri kokoh menghiasinya hingga mendapat julukan kudus kota kretek.
Namun disisi lain, kota kudus sering memanggungkan kenyataan hidup yang memilukan. Banyaknya PKL di trotoar sehingga beralih fungsi menjadi lapak lapak pedagang, banyaknya parkiran yang belum tertata rapi. Para pengemis sering membawa anak-anak mereka yang masih kecil dan balita. Kesibukan mengais rupiah membuat anak-anak itu harus bermain menyenangkan diri mereka sendiri. Ada seorang gadis kecil duduk di trotoar yang menunggu ibunya meminta minta. Kulit mereka terlihat legam. Pakaian dan rambutnya pun tampak sedikit lusuh. Mereka bermain bersama kakaknya, berbagi pelukan dan berbagi dengan banyak mainan, namun harus mereka lalui di tepian jalan yang ramai lalu lalang kendaraan.
Masa depan mereka masih panjang, masih perlu banyak belajar dan mempunyai hak yang sama dalam mengecam pendidikan di bangku sekolah. Mereka masih ingin bermain bersama kawan kawan mereka bercanda dan tertawa. Bukan untuk dipinggiran jalan menghirup polusi asap knalpot kendaraan. Masa depan negara ini tergantung dari anak anak kita nantinya. Jayalah negeriku selamat ulang tahun kotaku “Kudus Kota Kretek”.