Kudus, isknews.com – Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, didampingi Wakapolres Kompol Rendi Johan Prasetyo, menjenguk tiga pengunjuk rasa yang mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju Pendopo Kabupaten Kudus untuk mengikuti aksi damai, Jumat (21/02/2025).
Ketiganya merupakan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam aksi tersebut.
Kunjungan ini dilakukan di Basecamp BEM UMK untuk memastikan kondisi para mahasiswa serta memberikan dukungan moril. Kapolres menegaskan bahwa keselamatan masyarakat, termasuk peserta aksi, merupakan prioritas utama kepolisian.
“Kami turut prihatin atas insiden yang menimpa rekan-rekan mahasiswa. Saya memastikan kondisi mereka baik-baik saja dan berharap mereka segera pulih. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa yang berpartisipasi dalam aksi, agar selalu berhati-hati di jalan dan mengutamakan keselamatan,” ujar AKBP Ronni Bonic, Sabtu (22/02/2025).
Kapolres juga menekankan bahwa kepolisian selalu siap mengawal jalannya aksi dengan tertib dan kondusif. Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar semua pihak lebih waspada dalam perjalanan dan selalu mematuhi aturan keselamatan berkendara.
Sementara itu, aksi damai yang digelar di Pendopo Kudus tetap berjalan lancar dengan pengamanan dari pihak kepolisian. Kehadiran aparat bertujuan untuk memastikan keamanan serta mendukung mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.
AKBP Ronni Bonic mengapresiasi sikap mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban selama aksi berlangsung. Ia menilai bahwa komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa menjadi kunci dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat di Kudus.
Dengan adanya kejadian ini, Kapolres mengimbau seluruh peserta aksi dan masyarakat luas agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Ia berharap insiden serupa tidak terulang dan meminta setiap pihak lebih berhati-hati saat berada di jalan. (YM/YM)