,

Kanaya, Siswi SD asal Kudus ikuti Kompetisi Hafiz Indonesia 2024

oleh -5,779 kali dibaca
Foto: Capture dari tayangan YouTube Hafiz Indonesia

Kudus, isknews.com – Siswi SD asal Kudus Jawa tengah, Kanaya Adibah Ufaira (8 tahun) menjadi peserta Kompetisi Hafiz Indonesia 2024. Gadis cilik yang lahir dari pasangan Aristiawan dan Cholifatur Rosyidah itu beralamat di Besito RW 4 RW 4 Kecamatan Gebog, Kudus.

Saat ini mengenyam pendidikan di bangku kelas 2, Sekolah Dasar Isalm Terpadu (SDIT) Luqman Al Hakim Kudus. Kanaya juga dikenal pintar dalam bidang akademik, terbukti selalu meraih peringkat satu di kelas.

Demikian dikatakan Ust. Chitam, guru di sekolahnya saat dihubungi isknews.com, Rabu (13/3/2024).

Dikutip dari YouTube Hafiz Indonesia, Senin, 11 Maret 2024, Kanaya memperkenalkan diri dengan menyebut dirinya saat ini baru berusia delapan tahun dan sudah hafal 4 juz Al Quran. Tujuan Kanaya dalam menghafal Al Quran adalah untuk menghadiahkan surga untuk kedua orang tuanya.

Diketahui, Kanaya menjadi penampil pertama dari kelompok yang tampil pada hari itu yaitu kelompok Al Farabi.

Kanaya tampil ditemani ibunya dan membaca surat Al Qalam ayat 1 sampai 13. Baik Kanaya maupun ibunya tampak lebih tenang dan percaya diri ketika membacakan hafalannya.

Jika didengarkan sepintas, nyaris tidak ada kesalahan dalam bacaan keduanya.

Syekh Hussein Jaber sebagai juri pun memuji bacaan mereka berdua dengan memberi jempol mantap.

Menurut Syekh Hussein Jaber, bacaan mereka sangat luar biasa meskipun terkadang masih ada pengaruh logat jawa pada beberapa huruf.

Kanaya hanya mendapat catatan kecil dari Syekh Hussein Jaber soal pembacaan huruf ‘nun’ di awal surat yang agak menghentak sehingga terdengar seperti dua huruf.

Syekh Hussein Jaber juga mengungkapkan gerakan bibir monyong Kanaya sudah bagus sedangkan untuk sang ibu belum.

Pria kelahiran Madinah tersebut pun memberi nasehat kepada para orang tua untuk tidak usah malu belajar Al Quran kepada anaknya.

“Bisa jadi dan boleh kalau kita lihat anak kita hebat dalam bacaannya dan hafalannya, nggak papa kita belajar sama anak kita,” ujarnya.

Sementara juri lainnya, Kak Nabila menyatakan jika keduanya kompak baik dalam suara maupun irama bacaan.

Catatan dari Kak Nabila adalah pada pengucapan huruf ‘lam’, pengucapan Kanaya dinilai masih terlalu tebal.

Lalu pada pengucapan qalqalah sughra pada huruf ‘jim’ juga belum terlalu lembut. Juga pada nada dengung, Kanaya masih belum membedakan antara dengung yang dibaca tebal dengan yang dibaca tipis.

Sedangkan untuk ibu, Kak Nabila mengungkapkan jika bacaannya sudah bagus namun perlu memperhatikan perbedaan antara huruf ‘ta’ dengan ‘tho’.

“Makhrajnya yang sama, mana yang tebal mana yang tipis, kadang-kadang bunda keliru,” kata Kak Nabila.(AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :