Blora, ISKNEWS.COM – Berkenalan dengan orang-orang baru melalui jejaring sosial Facebook, tak selamanya membawa dampak positif. Alih-alih manfaat, bisa-bisa celaka yang didapat.
Itu pula yang dialami gadis bernama Ida Lestiyaningrum (26) warga Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung, Demak. Nahasnya, gadis tersebut berakhir tragis di tangan teman barunya di Facebook, ED (24) warga Dukuh Karangpace, Kelurahan Randublatung, Blora.
ED mengaku sudah kenal dengan Ida selama dua bulan melalui media sosial. Lama bersua di ranah maya, mereka memutuskan bertemu. Awalnya, ED mengajak ketemuan Ida di Alun-alun Demak. Kemudian korban diajak ED ke Blora untuk berjalan-jalan serta berkenalan dengan keluarga pelaku.
Ketika hujan deras tiba, keduanya berteduh di Tugu Monumen PKI, Randublatung. Saat itu, ED mulai membujuk Ida untuk berhubungan suami istri. Karena dijanjikan akan dikenalkan keluarga pelaku, korban pun pasrah dan menuruti kehendak pelaku.
Selepas itu, Ida menagih janji ED untuk dikenalkan dengan keluarganya. Namun Ed mengelaknya, dengan alasan belum siap. Karena terus didesak, pelaku pun memberikan minuman kepada korban yang sebelumnya sudah dicampur dengan Apotas.
Korban yang meminum minuman tersebut, di tengah perjalanan tiba-tiba korban terjatuh dari sepeda motor dan kejang-kejang. Pelaku yang takut, langsung membuang jasad Ida ke pinggir semak-semak hutan dan meninggalkannya.
“Pelaku yang diketahui sudah beristri dan punya dua anak tersebut, mengaku lajang saat berkenalan dengan korban,” ungkap Kapolres Blora, AKBP Saptono. “Atas perbuatannya, pelaku ED dituduh melanggar pasal 338 KUHP karena dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.”
Terungkapnya tindak pidana pembunuhan itu, lanjut Kapolres, setelah sebelumnya polisi melakukan otopsi bersama Tim Dokter Vorensik Polda Jateng di RSUD Blora untuk mengungkap identitas mayat wanita di semak hutan yang diketahui bernama Ida Lestiyaningrum.
lanjut Kapolres, “Ida Lestyaningrum wanita kelahiran 12 Juni 1991 ini, bekerja di sebuah toko kain di Semarang. Usai dilakukan otopsi oleh Tim Dokter Vorensik Polda Jateng bersama Tim Identifikasi Polres Blora, jenazah korban dibawa pulang pihak keluarganya pada Sabtu (17-02-2018).”
Diberitakan sebelumnya, warga Randublatung, Blora digemparkan mayat perempuan tanpa identitas di pinggir hutan pohon mahoni Jalan Randublatung – Blora, Jumat (16-02-2018) pada pukul 11.45 WIB. Semula warga mengira mayat tersebut adalah boneka yang tergeletak begitu saja. (HK/AM)