Kesepakatan Baru, Sunarsih Tak Lagi Tutup Lobang Pintu Akses Ke Rumah Sutikah

oleh -2,125 kali dibaca
Seorang warga saat melihat kondisi lobang yang tidak akan lagi ditutup oleh Subarsih usai mediasi kedua (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Babak baru kasus perselisihan dua tetangga antara Sutikah (55) dan Sunarsih (63) yang berujung pada pemblokiran akses jalan masuk menuju rumah Sutikah. Kini berhembus kabar baik.

Setelah pada mediasi awal menghasilkan keputusan bahwa pihak keluarga Sunarsih hanya akan membuka sebagian temboknya dengan membobol lobang berukuran 140 x 100 cm hanya selama dua hari, demi meberi kesempatan Sutikah mengemasi barang-barangnya.

Kini setelah dilakukan mediasi lanjutan menghasilkan keputusan pihak keluarga Sunarsih tak akan menutup kembali lubang pintu itu.

Hal itu disampaikan oleh Camat Mejobo Fitrianto kepada awak media saat ditemui di kantor Kecamatan Mejobo, Kudus. Menurutnya hasil mediasi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) pada hari Rabu (9/3/2022)‎ sore kemarin menghasilkan kesepakatan baru yang menggembirakan.

“Sunarsih yang sebelumnya menutup akses jalan akhirnya bersedia tetap membiarkan lobang akses masuk itu tetap terbuka. Atas kebesaran hati bu Sunarsih dan anaknya pak Khumaedi‎, maka akan memberi kesempatan untuk tetap membuka akses jalan rumah,” jelas dia, Kamis (10/03/2022).

Apalagi, kata dia, Sutikah belum mempunyai tempat tinggal dan memberi kelonggaran kepada Sutikah untuk bisa menghuni kembali.

Namun, semua itu diserahkan kembali kepada Sutikah untuk menempati rumah itu lagi atau tidak.

“Apakah Sutikah akan kembali ke rumah lama itu terserah dari yang bersangkutan. Karena anaknya sendiri juga menyarankan tidak ingin kembali ke rumah yang lama,” ujar dia.

Meskipun Fitrianto belum berani mengatakan hingga kapan lobang itu akan terus dibuka oleh pihak keluarga Sumarsih.

Rencananya, sudah ada keluarga Sutikah yang bersedia menjual sebuah rumah untuk tempat tinggal sebesar Rp 55 juta.

Adapun pembayarannya, kata dia, akan diambilkan dari uang tabungan, bantuan saudara dan sejumlah donatur.

‎”Sementara bertempat tinggal di rumah saudara, dan rencananya mencari tempat tinggal yang baru,” katanya.

Menurut Fitriantor, rumah lama akan dijual namun harga yang ditawarkan belum sepakat karena dinilai terlalu rendah.

‎”Peminatnya sudah ada, hanya saja harganya tinggi jadi belum deal,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, pintu rumah Sutikah ‎tidak terkunci. Namun sejumlah barang di dalamnya sudah tidak ada dan dalam kondisi kosong. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.