Kudus, isknews.com – Investasi syariah di pasar modal sebenarnya bukan instrumen baru di Indonesia. Perkembangannya dimulai pada tahun 1997 tatkala produk reksa dana syariah diluncurkan oleh Danareksa.
Selama dua dekade sejak itu, produk-produk syariah yang tersedia di pasar modal semakin beragam, kini selain reksa dana syariah, masyarakat juga bisa melakukan investasi langsung melaluiberbagaiefeksyariah, salahsatunya saham yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Pangsa pasar modal syariah yang cukup potensial menjadi tantangan tersendiri. Tak terkecuali oleh Indo Premier dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Kudus menyelenggarakan acara Investor Gathering 2017. “Menjadi Investor Cerdas di Pasar Modal Syariah Indonesia” menjadi tema pada acara yang berlangsung di Hotel Hom Kudus, Selasa, (29/8/2017).
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kudus, Ahmad Hamdani kepada isknews.com mengatakan, Acara ini bermaksud untuk mengedukasi masyarakat luas supaya faham betul tentang pasar modal atau investasi. Selain itu, juga untuk menghindarkan masyarakat dengan investasi bodong atau abal-abal. “Jadi Investor Syari’ah, Kenapa Tidak,” ujar ketua MUI kudus itu.
Dikatakannya, Acara ini merupakan tindak lanjut dari sekolah investasi yang diselenggarakan tahun lalu. Sampai saat ini sudah ketiga kali di gelar dengan lokasi yang berbeda-beda. Pertama saat launching di Hotel Griptha dan kedua di STAIN Kudus, untuk yang ketiga ini, diikuti sekitar 50 peserta dari kalangan umum dan beberapa mahasiswa.
“Peserta kali ini kebanyakan adalah mereka yang telah mengikuti acara serupa tahun lalu. Jika tahun sebelumnya mereka mendapat edukasi teori tentang investasi syariah, sekarang mereka mengaplikasikan teori yang telah didapat” jelasnya.
Ia mengatakan, digelarnya acara ini merupakan salah satu program Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kudus. Diantara program tersebut adalah sosialisai, edukasi, dan aplikasi dalam segi investasi.Dari beberapa Eks-Karisidenan Pati, Kabupaten Kudus merupakan salah satu daerah yang paling potensial dalam investasi ekonomi syariah.
“Semoga MES kedepan bisa memberikan edukasi tentang prinsip-prinsip syariah Islam kepada masyarakat luas dan lebih banyak” harapnya. (AJ)