KKN UMK Bersinergi dengan Pemdes Panjang Sosialisasikan Pentingnya Pencegahan Stunting dan Gizi Pada Anak

oleh -725 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Adakan sosialisasi tentang stunting, pemdes Panjang juga laksanakan lomba kreasi makanan dengan tujuan agar supaya dikenalkan ragam makanan kepada masyarakat, bahwa untuk mendapat makanan bergizi tidak identik dengan sesuatu hal yang mahal, dikenalkannya kepada masyarakat apa itu stunting dan juga pencegahannya dan bagaimana penanggulangannya, Minggu (14/08/2022).

Eko Oktavian selaku Kepala Desa Panjang, menyampaikan Stunting merupakan program strategis nasional, maka dari pemdes mendukung tapenuh apa yang menjadi program nasional untuk tahun sekarang, merujuk tahun yang kemarin, sudah dimulai sejak 2 tahun yang lalu karena sifatnya adalah mandatori didalam APBDes merupakan sudah kewajiban untuk mensukseskan program nasional, setiap tahun kita menganggarkan untuk penuntasan stunting serta pendataan anak anak yang terindikasi stunting kita alokasi dana apbdes, untuk kita beri berupa makanan tambahan yang terindikasi stunting pemdes bekerja sama dengan puskesmas.

” Harapannya terjadinya penurunan desa Panjang yang terindikasi stunting, setelah diadakan sosialisasi wawasan masyarakat menjadi bertambah serta literasi masyrakat tentang stunting bertambah sehingga masyarakat sedini mungkin jangan sampai anak anak mengalami stunting, ” Tandasnya.

Dr. Arif Faiza, Sp.A juga menyampaikan tentang pencegahan stunting
Angka kejadian stunting di Kudus sudah menurun, Stunting adalah perkembangan kekurangan gizi karna kebutuhan yang meningkat, perawakan pendek tidak dapat dibandingkan dengan sesama teman anak, namun disebabkan beberapa gangguan yang ada ditubuh anak.

Selain itu , stunting berdampak jangka pendek yaitu berakibat dalam sistem kekebalan tubuh maupun berakibat pada kelainan mental dan motorik, pada jangka panjang berakibat cenderung berakibat penyakit spt , kanker , jantung , obesitas dll.

Lalu , pada tumbuh kembang anak stunting apabila tidak segera ditangani maka hal ini mengakibatkan kita sebagai bangsa Indonesia akan tertinggal dengan negara lain.
” Makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatian untuk ibu hamil dan balita. Perkara stunting tidak hanya bisa diatasi oleh dokter atau pemerintah namun harus adanya dorongan dari keluarga, ” Imbuhnya.

Stunting bukan hanya kurang makan , stunting tidak dapat diobati namun yang bisa kita lakukan adalah upaya pencegahannya.
Deteksi dini stunting dengan buku KIA : Menemukan masalah pertumbuhan, Arah garis pertumbuhan menjauhi median (garis tengah).

Contoh solusi :
Pengembangan PMT, Penguatan Edukasi Gizi, Intervensi berbasis pangan lokal, Kebutuhan dasar yaitu asuh, asih, asah. Sistem rujukan berjenjang untuk balita beresiko stunting harus dilaksanakan dengan baik, posyandu, puskesmas, RS.

Indra sebagai ketua KKN menyampaikan terimakasih kepada pemdes sudah membantu program kerja tentang stunting yang wajib, alhamdulillah kita sedikit banyak bisa membantu untuk pelaksanaan dan persiapan agar acara berlangsung secara lancar dan tidak ada kendala suatu apapun, dari kami pihak KKN juga membantu mensosialisasikan agar masyarakat bisa melakukan pencegahan sedini mungkin untuk mengurangi stunting yang ada di desa Panjang. (ADS/ADH/*)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.