Kudus, isknews.com – Pura Grup menggelar Upacara Bulan Bhakti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2025 dengan mengusung tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.
Kegiatan ini berlangsung di area helipad PT Pura dan diikuti oleh seluruh SDM K3 dari berbagai unit perusahaan.
Direktur HRGA Pura Grup, Agung Subani, dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen K3 yang optimal guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
“Kita tidak hanya melibatkan instrumen yang ada di masing-masing unit, tetapi juga melibatkan Satuan Pemadam sebagai koordinator lapangan,” ujar Agung.
Sebagai bagian dari agenda Bulan Bhakti K3, digelar simulasi keadaan darurat, baik kebencanaan maupun kebakaran, yang dilaksanakan siang dan malam hari. Simulasi ini dilakukan di semua unit Pura Grup dengan dukungan penuh dari peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki oleh Satuan Pemadam (Sadam).
“Mulai dari peralatan konvensional hingga mobil pemadam kebakaran terbaru, semua dikerahkan dalam simulasi ini. Dengan begitu, setiap unit bisa memahami langkah-langkah tanggap darurat sesuai standar yang berlaku,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pura Grup memberikan penghargaan kepada unit yang mencapai standar Zero Fire, dengan penilaian yang dilakukan oleh lembaga independen dari Jerman. Penghargaan ini diberikan kepada beberapa unit, termasuk Seika Ink, yang dinilai memiliki penerapan K3 terbaik.
Agung Subani juga mengungkapkan bahwa penilaian penerapan K3 di Pura Grup dilakukan secara adil, dengan membagi unit ke dalam beberapa kategori, seperti percetakan, paper mill, non-percetakan, dan supporting.
Hal ini memastikan setiap divisi dievaluasi berdasarkan karakteristik operasionalnya masing-masing.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa angka kecelakaan kerja di perusahaan dapat diminimalkan, bahkan untuk kasus berskala kecil sekalipun. “Kami menargetkan nol kecelakaan (Zero Fire). Sekecil apa pun insiden, seperti jari terjepit, tetap kami catat dan evaluasi agar tidak berulang. Kewaspadaan adalah kunci utama,” paparnya.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja, Pura Grup juga terus melakukan peremajaan alat keselamatan sesuai standar terbaru.
“Kita selalu memperbarui alat pelindung diri (APD) dan alat pemadam kebakaran (APAR) sesuai dengan peruntukannya di masing-masing unit. Termasuk investasi dalam mobil pemadam kebakaran dengan teknologi terbaru yang multifungsi, baik untuk penyemprotan air biasa maupun foam,” jelasnya.
Lebih jauh, Agung menegaskan bahwa penerapan K3 bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari budaya perusahaan yang terus diperkuat.
“Keselamatan davn kesehatan kerja bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi bagaimana kita menjadikannya kebiasaan sehari-hari. Ini yang terus kami tekankan kepada seluruh karyawan,” ujarnya.
Selain untuk kebutuhan internal, fasilitas keselamatan yang dimiliki Pura Grup juga didedikasikan bagi masyarakat. “Posko pemadam kebakaran kami berada di Jalan Kresna, agar mudah diakses oleh masyarakat.
Kami juga menyiapkan mobil siaga banjir dan unit ambulans gratis 24 jam untuk keperluan darurat, baik untuk pasien sakit maupun pengantaran jenazah,” tambahnya.
Dalam hal pelatihan, Pura Grup secara rutin mengadakan program sertifikasi bagi personel yang bertanggung jawab terhadap K3 di masing-masing unit.
“Kami mewajibkan setiap unit memiliki minimal 10 orang dengan sertifikasi K3 untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” tutup Agung.
Dengan berbagai langkah ini, Pura Grup terus berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan kerja serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam aspek K3. (YM/YM)