Kreasikan Jajanan Jadul, Tiwul Ini Punya 15 Varian Rasa

oleh -5,224 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Jajanan jaman dulu (jadul) yang masih banyak digemari di era milineal seperti sekarang, salah satunya adalah tiwul. Jajanan khas jawa yang terbuat dari singkong ini masih banyak diburu.

Mulanya, tiwul hanya identik dengan rasa manis dan gurih, perpaduan dari gula jawa dan parutan kepala. Pada perkembangannya, jajanan jadul ini pun mulai dihadirkan dengan berbagain varian rasa.

Bahkan, warga Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus telah menghadirkan 15 varian rasa untuk menciptakan warna baru bagi jajanan tiwul. Namanya, Muna Inawati, pemilik D’Tiwul.

Adapun 15 varian rasa yang dikreasikan oleh Ina, antara lain, gula merah, coklat, keju, coklat keju, gulmer coklat, gulmer keju, gulmer cokju, gulmer pisang, coklat pisang, coklat pisang, keju pisang, cokju pisang, gulmer nangka, coklat nangka, keju nangka, dan cokju nangka.

“Alhamdulillah peminatnya cukup banyak, kebanyakan dari reseller, jadi tiwul buatan saya sudah punya pelanggan sendiri,” katanya.

Pemasaran pertama, Ina mengaku hanya mengandalkan marketplace di facebook pribadinya. Kemudian, dipromosikan juga lewat whatapps pribadi miliknya.

“Responnya sangat baik, awal penjualan saya bisa menjual 150-200 kota tiap harinya,” tuturnya.

Keunggulan dari tiwul ini sendiri, sebut Ina, karena karena teksture dan pilihan rasanya yang sangat kekinian. Disamping itu, dia juga memilih tepung gaplek (tepung singkong) yang berkualitas premium dan baru.

“Yang membuat banyak peminatnya pertama kita selalu menggunakan kelapa muda, tepung gaplek yang berkualitas dan baru, serta pilihan rasa yang kekinian,” jelasnya.

Ia juga menerangkan, pada proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 7 menit pengukusan.

Bahan yang dipakainya, irisan tipis gula merah, tepung gaplek, dan parutan kelapa. Setelah dicampur, adonan tersebut dikukus hingga matang.

“Langkah awal, masukkan terlebih dahulu gula merah di dasar cetakan, kemudian memasukan adonan kering dan tahapan itu diulang lagi hingga dua kali,” jelasnya.

Ina memulai bisnis kuliner tiwul ini sejak 2020 kemarin. Hingga saat ini, dia sudah memiliki banyak reseller yang tersebar di area Kudus, Demak, Pati, dan Jepara.

“Tapi dari reseller ada yang pernah ngirim sampai Timor Leste,” tukasnya. (MY/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.