Jakarta, isknews.com – Kabupaten Kudus kembali menampilkan kekayaan budayanya dalam ajang pentas Duta Seni di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (4/5/2025). Kali ini, giliran Sendratari Ngintun Sega Kepel yang dibawakan oleh sekitar 40 seniman dari Sanggar Seni Ciptoning Asri berhasil memukau ratusan pengunjung yang memadati area pertunjukan.
Pentas seni ini diawali dengan Tari Batik Janggalan dan Tari Kretek sebagai tarian pembuka, sebelum dilanjutkan dengan sendratari utama. Perpaduan unsur drama, tari, dan musik gamelan menjadikan pertunjukan berlangsung ekspresif dan sarat makna.
Pagelaran seni tersebut turut disaksikan langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris beserta istri, Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton, jajaran Forkopimda, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kudus.
Bupati Kudus dalam keterangannya menyampaikan apresiasi terhadap penampilan yang memadukan seni dan pesan moral tersebut. Ia menilai bahwa Ngintun Sega Kepel bukan sekadar pertunjukan, melainkan cerminan filosofi masyarakat Kudus yang menjunjung nilai sosial, religius, dan ketahanan pangan.
“Sendratari ini sarat dengan makna. Ada nilai ketahanan pangan, semangat berbagi melalui sedekah, dan penyebaran ajaran Islam yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat Loram,” terang Bupati.
Dalam sendratari tersebut, digambarkan prosesi menanam bibit padi, berdoa bersama, hingga saat panen untuk kemudian berbagi kepada sesama. Menurut Bupati, hal itu merupakan wujud kearifan lokal yang masih relevan dengan kondisi masa kini.
“Nilai-nilai seperti inilah yang harus terus kita jaga dan lestarikan. Semoga seni budaya Kudus semakin dicintai, tidak hanya oleh masyarakat lokal tapi juga di tingkat nasional,” pungkasnya.
Melalui keikutsertaan dalam pentas seni di TMII, Pemerintah Kabupaten Kudus berharap dapat memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan merawat warisan leluhur. (AS/YM)
