Kudus, isknews.com – Rangkaian Haflatul Hidzaq, Haflatul Wada’ ke-XXI, dan Haul Pondok Pesantren Daarusy Syifa Al Islami, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, dimulai dengan semarak karnaval santri yang digelar pada Selasa (29/4/2025) siang.
Kegiatan kirab ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan start dan finish di halaman pondok. Panitia juga menyediakan doorprize gratis bagi peserta karnaval dan tamu yang hadir, menambah semangat partisipasi dalam kegiatan tahunan ini.
Santri, Santriwati serta masyarakat turut serta memeriahkan acara yang terbuka untuk umum tersebut. Peserta karnaval mengenakan berbagai kostum kreatif dan membawa atribut yang mencerminkan nilai-nilai pesantren dan kebangsaan. Tak hanya itu, Marching Band Pondok Pesantren Daarusy Syifa juga turut tampil memukau, menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton sepanjang rute kirab.
Pengasuh Pondok Pesantren Daarusy Syifa Al Islami, Abah Nasyruddin Abdullah, menyampaikan bahwa karnaval ini bukan hanya ajang hiburan, melainkan juga sebagai bentuk syiar Islam dan sarana untuk mempererat ukhuwah antarsantri serta masyarakat sekitar.
“Karnaval ini merupakan pembuka dari rangkaian acara besar kami tahun ini. Selain memperingati Haflatul Wada’ ke-21, juga sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri dan sesepuh pondok yang telah wafat. Kami ingin semangat perjuangan mereka tetap hidup di hati para santri,” ujar Abah Nasyruddin.
Selain karnaval, rangkaian kegiatan akan berlanjut dengan Haul Maqbaroh pendiri ponpes pada Rabu (30/4/2025) sore di kompleks makam Desa Ploso. Kemudian pada Kamis pagi (1/5/2025), acara puncak Haflatul Hidzaq, Haflatul Wada’, dan Haul KH. Abdullah Shonhadj, Nyai Hj. Zuyyina Hambali dan H. Najmuddin Abdullah, S.Ag.
Sementara malam harinya akan dilangsungkan pengajian umum, khatmil Qur’an, maulid Nabi, serta haul akbar dihadiri Habib Umar Muthohar yang kembali terbuka untuk masyarakat umum.
Abah Nasyruddin juga mengungkapkan bahwa acara ini rutin diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari tradisi pondok. “Kami mengundang seluruh alumni, wali santri, dan masyarakat untuk hadir dan turut mengambil berkah dari acara ini. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dunia dan akhirat bagi kita semua,” tandasnya.
“Semoga santri-santriwati kita mengetahui jasa pendiri jasa para ulama terdahulu dan melanjutkan estafet mu’asis pesantren untuk melanjutkan keberlangsungan pondok pesantren lebih maju lagi di tahun-tahun yang akan datang,” sambungnya.
Ustadz Masduki, Pengurus Pondok, menambahkan bahwa hampir 400 peserta turut ambil bagian dalam karnaval tersebut. Mereka terdiri dari berbagai kelompok, di antaranya barisan khotmil Qur’an, marching band, warga yasin fadhilah, Muslimat dan Jamiyah IRMI, Mujahidin, serta Istiqlal.
Rute karnaval dimulai dari lapangan pesantren, melewati DPRD, SPBU Matahari, menuju ke Makam Ploso untuk tahlil sejenak. Selanjutnya, rombongan melintasi perempatan Anjib, lalu ke arah selatan, belok kiri, dan kembali ke lokasi finis di halaman pondok pesantren.
“Harapannya, semoga ke depan acara ini bisa terus berjalan lancar dan dapat meneruskan perjuangan para pendahulu,” ujar Masduki. (AS/YM)