Kudus, isknews.com – pembangunan renovasi pasar barang bekas (babe) masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Jateng. Pasar Babe yang berada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang mengalami kebakaran sejak awal Juni 2024 lalu, hingga kini masih belum kunjung dibongkar, apalagi mendapat sentuhan perbaikan.
Dari pantauan media ini, kondisi Pasar Babe pasca-tragedi kebakaran hingga saat ini masih sama. Puing-puing bangunan yang hangus masih menjadi pemandangan menyedihkan saat masuk ke pasar loak tersebut, Rabu (21/08/2024).
Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Albertus Harys Yunanto, mengonfirmasi bahwa hingga hari ini hasil dari Puslabfor terkait kebakaran Pasar Babe belum keluar. Karena itu, proses pembongkaran pasar yang terdampak kebakaran belum bisa dilakukan, apalagi perbaikan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.
“Ini masih menunggu surat labfor, suratnya belum keluar jadinya Pasar Babe belum bisa dibongkar,” ujar Harys saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan bahwa meskipun secara lisan penyebab kebakaran telah disebutkan akibat hubungan arus pendek atau korsleting, namun pihaknya masih menunggu surat resmi terkait hasil penyelidikan dari polisi.
“Kalau secara lisan disebutkan karena korsleting listrik tapi untuk surat resminya memang kami masih menunggu,” tambahnya.
Untuk sementara ini, pihaknya hanya bisa menunggu hingga ada instruksi untuk segera melakukan pembongkaran Pasar Babe. Saat ini, para pedagang mendirikan lapak darurat sementara di area parkir pasar.
Sementara itu, Pemkab Kudus telah menyiapkan dana sekitar Rp 1,5 miliar dari Dana Tidak Terduga (TT) untuk pembangunan kembali Pasar Babe yang berlokasi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Anggaran tersebut direncanakan untuk membangun 7 lajur los pedagang, yang totalnya berjumlah sekitar 297 los.
Pasar Babe sendiri mengalami kebakaran pada Rabu, 5 Juni 2024 dini hari, dan sekitar 200 pedagang terdampak dari kejadian tersebut. (YM/YM)