Pencalonan Bellinda Bukti Tak Ada Perbedaan Peluang dalam Perspektif Gender di Pilkada

oleh -140 kali dibaca
Bellinda Putri Sabrina Birton (Foto: YM)

Jakarta, isknews.com – Peran serta perempuan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Salah satu tokoh yang mencuri perhatian adalah Bellinda Putri Sabrina Birton, yang diusung oleh sejumlah partai politik sebagai calon wakil bupati (cawabup) dalam Pilkada Kudus 2024. Bellinda akan mendampingi Samani Intakoris, calon bupati yang diusung sebagai pasangan dalam kontestasi politik tersebut.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menyatakan bahwa pencalonan Bellinda merupakan bukti nyata bahwa tidak ada perbedaan peluang antara laki-laki dan perempuan dalam Pilkada. Menurut Dedi, fenomena ini menunjukkan bahwa semakin banyak perempuan yang terlibat dalam kepemimpinan daerah, yang tersebar merata hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

“Kondisi ini tentu merupakan implementasi emansipasi perempuan, karena memang ketokohan perempuan tidak dibatasi dalam konstitusi kita. Negara hanya mengatur batas usia dan dukungan politik, sementara untuk jenis kelamin tidak ada aturannya. Ini adalah bukti nyata emansipasi gender,” ujar Dedi di Jakarta pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Dedi juga menambahkan bahwa kepemimpinan perempuan dalam politik merupakan hasil dari proses politik dan demokrasi yang murni. “Perempuan dalam politik tidak hanya hadir untuk menangani isu-isu tertentu, tetapi diperlukan karena kapasitas kepemimpinan mereka yang murni,” jelasnya.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, turut mengapresiasi keterlibatan perempuan dalam posisi kepemimpinan di berbagai daerah. Ia mengakui bahwa meskipun representasi perempuan dalam Pilkada bukan menjadi isu utama, kemunculan calon kepala daerah perempuan atau wakilnya tetap patut diapresiasi.

“Walaupun tidak menjadi isu yang dominan, kehadiran calon perempuan di beberapa daerah tetap saja sesuatu yang layak diapresiasi,” kata Lucius.

Lucius juga mencatat bahwa diskusi publik sering kali lebih fokus pada dukungan partai politik terhadap calon yang memiliki peluang besar untuk menang, sehingga representasi perempuan kadang kurang mendapatkan perhatian. “Pembicaraan atau kepedulian orang lebih banyak fokus pada bagaimana bisa mendapatkan dukungan parpol sebanyak-banyaknya bagi calon yang peluang kemenangannya tinggi,” tambahnya.

Dengan pencalonan Bellinda Birton sebagai cawabup Kudus, diharapkan peran serta perempuan dalam Pilkada semakin mendapatkan perhatian, sekaligus menjadi langkah maju dalam upaya meningkatkan representasi gender dalam politik Indonesia. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.