Perkuat Wawasan Kebangsaan & Ideologi Negara,Kesbangpol Kenalkan Pelajar Etika Budaya & Politik

oleh -2,574 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kantor Kesbangpol Prov. Jateng bekerjasama dengan Kantor Kesbangpol Kab. Kudus menyelenggarakan Sosialisasi peningkatan etika budaya dan politik dalam rangka penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi negara di Auditorium Kampus Universitas Muria Kudus (UMK) Desa Gondangmanis kecamatan Bae kabupaten Kudus, Rabu, 26 April 2017 pukul 09.00 WIB.

Ketua Panitia Ibu Leli Amborowati, S.Ip, Msi dari Kasubid sistem impelementasi dan kelembagaan politik Kesbangpol Prov. Jateng, mengatakan, Acara ini mengundang 86 pelajar dari perwakilan pelajar SMU dan SMK di kabupaten Kudus dengan mengambil tema “Peningkatan kedewasaan berpolitik dalam rangka mewujudkan demokrasi yang berbudaya dan beretika”.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Leli Amborowati, S.Ip, Msi dari Kesbangpol Prov. Jateng, Djati Solechah, S.Sos, MM dari Kakesbangpol Kudus, Eni Misdiyani, SE dari KPU Kudus, Dr. Ani Ismayawati, SH, M.hum dari Dosen STAIN Kudus, Nurul Hakim dari Kasi Wasbang Kesbangpol Kudus.

Kegiatan sosialisasi Penguatan Pendidikan Politik Bagi Pelajar dibuka langsung oleh Kakesbangpol Kab. Kudus (Djati Solechah, S.Sos, MM) dan dalam sambutannya menyampaikan, Budaya mengandung adat tradisi yang prosesnya melalui politik dengan tujuan dalam rangka mencapai kesejahteraan dilaksanakan melalui sistem demokrasi.

Budaya sebagai sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat, sedangkan etika politik merupakan suatu proses menuju kekuasaan dan bagaimana mengaplikasikan untuk kepentingan rakyat.

Untuk menciptakan kondusifitas tidak cukup hanya dengan budaya santun, etika politik yang beradab, melainkan juga butuh komitmen dari para pelaku yang terlibat di dalamnya.

Sementara itu, Eni Misdayani, SE dalam sambutannya mengatakan, Pilkada serentak dilaksanakan demi efektivitas sistem pemerintahan presidensial, efisiensi pembiayaan penyelenggaraan Pilkada dan penataan siklus penyelenggaraan Pemilu secara nasional.

Untuk menjamin pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dilaksanakan secara demokratis, karena sukses Pemilu dinilai dari sukses proses yaitu berjalan secara aman, tertib, damai dan tepat waktu setiap tahapan dan jadwal serta sukses hasil atau substansi yaitu menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

Elemen kunci penguatan demokrasi terdiri dari Parpol yang sehat, LSM dan perguruan tinggi yang kritis, memberdayakan pers yang mencerdaskan, pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri situasi dari demokrasi yang mapan.

Semua itu dilakukan untuk tujuan utama demokrasi yaitu tercapainya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Menurut Dr. Ani Ismayawati, Pendidikan politik dapat dilakukan di keluarga, sekolah dan masyarakat yang harus mempunyai etika politik.

Etika politik digunakan membatasi regulasi, melarang dan memerintahkan tindakan mana yang diperlukan dan yang dijauhi.

Etika politik yang bersifat umum dan dibangun melalui karakteristik masyarakat bersangkutan diperlukan untuk menampung tindakan yang tidak diatur dalam aturan secara legal formal.

Prinsip demokrasi diantaranya pengakuan hak asasi manusia, pemisahan atau pembagian kekuasaan (trias politika), pemerintahan menurut hukum dan lain-lain. (AJ/isknews.com)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.