Progres 65 Persen, Akhir Agustus Renovasi Jembatan Braholo Kelar

oleh -1,686 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Bila tak ada aral melintang renovasi atau perbaikan Jembatan Braholo di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, dijadwalkan kelar pada akhir Bulan Agustus ini. Usai pemasangan pelat Bondek, saat ini progres pembangunan sudah mencapai tahap pembesian, Senin (10/08/2020).

Dari pantauan media ini dilokasi, saat ini sejumlah pekerja masih mengebut mengerjakan pembesian lantai, yang akan menjadi struktur tulang saat dilakukan tahapan pengecoran.

Ditemui di lokasi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto mengatakan, kegiatan ini merupakan persiapan terakhir sebelum dilakukan pengecoran.

“Usai dilakukan tahapan pembesian pada struktur lantai jemmbatan ini selanjutnya adalah pembersihan lokasi pembesian dari kotoran berupa sisa-sisa kawat bendrat maupun kotoran lain yang dapat mengganggu pada saat pengecoran,” kata Arief, Senin (10/08/2020).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto dan pelaksana pekerjaan saat memantau pekerjaan pembesian lantai jembatan Braholo (Foto: YM)

Jembatan penghubung yang melintas di atas Sungai Piji ini dikebut dan diharapkan dapat dilewati secara normal sebelum musim penghujan.

“Bila tak ada kendala akhir Agustus diharap selesai. Saat ini pengerjaan sudah mencapai 65 persen,” jelasnya.

Pihaknya menyadari penuntasan perbaikan ditunggu pengguna jalan. Pasalnya, lalu lintas harian yang melintasi jembatan terbilang cukup padat.

”Kami mempertimbangkan hal tersebut, sehingga mengupayakan percepatan perbaikan,” imbuhnya.

Dana Pola penanganan kerusakan jembatan seperti di Braholo tidak dapat dihindarkan. Data yang dihimpun, hingga akhir 2019, sebanyak 34 jembatan (9,5 persen) di Kota Keretek rusak.

Sedangkan 322 jembatan (90,45 persen) berkondisi baik dari total sarana yang ada sebanyak 356 jembatan yang tersebar pada sembilan kecamatan. Kemampuan penanganan sarana yang rusak setiap tahun delapan jembatan hingga sepuluh jembatan.

”Keterbatasan dana membuat kami harus melakukan upaya tersebut,” tandasnya.

Dana yang dibutuhkan untuk perbaikan Jembatan Braholo mencapai Rp 200 jutaan. Adapun pembangunan ulang mencapai Rp 10 miliar.

Kondisi tidak jauh berbeda terjadi pada jalan kabupaten. Data yang dihimpun, total panjang jalan di Kota Keretek mencapai 639,261 kilometer sirkuit. Kondisi jalan per 31 Desember 2019 yang terkategori baik 58,94 persen, sedang (27,26 persen), rusak ringan (9,16 persen) dan rusak berat 4,46 persen. Update data dilakukan setiap akhir tahun. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.