, ,

Raih Juara 1, DSA Pattimura Kudus Perkenalkan Inovasi Kopi Muria di Pentas Nasional

oleh -382 kali dibaca
Foto Bersama usai menerima penghargaan juara pertama dalam ajang KBA-DSA Innovation Award 2024 di bidang pertanian dengan tema "Inovasi Olahan Kopi Muria Intip Pasar Dunia" di Hotel The Langham Jakarta, Jumat (30/8/2024) malam. (Foto: ist.)

Kudus, isknews.com – DSA (Desa Sejahtera Astra) Pattimura Kudus berhasil meraih juara pertama dalam ajang KBA-DSA Innovation Award 2024 di bidang pertanian dengan tema “Inovasi Olahan Kopi Muria Intip Pasar Dunia“. Penghargaan tersebut diberikan pada Jumat malam di Hotel The Langham Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Fasilitator DSA Pattimura Kudus, Rubiyanti mengungkapkan bahwa pihaknya mengikuti kompetisi ini dengan harapan memperkenalkan inovasi unik Kopi Muria. “Asal mula mengikuti acara ini, kami (DSA Pattimura Kudus) lahir di bulan November 2023. Kopi Muria memiliki inovasi yang sangat unik, jadi kami mencoba ikut serta,” ujarnya. “Sebetulnya, kami hanya ingin tampil, bukan berarti berharap untuk menang.”

Keberhasilan DSA Pattimura Kudus dalam kompetisi ini tidak terlepas dari perjalanan panjang. “Setelah masuk dalam 10 besar, kami sudah sangat bersyukur. Ketika masuk ke dalam 5 besar, kami merasa sangat senang, meskipun tidak berharap banyak karena pesaing kami adalah senior-senior dari berbagai daerah, seperti Lombok Utara, Manggarai, dan Sungai pakit Kalteng, yang ahli di bidang perkopian,” jelas Rubiyanti.

Pihaknya tidak menyangka bisa meraih juara pertama. “Ketika juara ketiga dan kedua dipanggil, kami merasa senang, tetapi ketika juara pertama diumumkan dan ternyata DSA Pattimura Kudus yang menang, kami sangat bersyukur,” tambahnya.

Atok Pujiharto Kopi Tjolo sebagai Local Champion Kudus, saat menerima penghargaan.

Sementara itu, Atok Pujiharto Kopi Tjolo sebagai Local Champion Kudus menambahkan, DSA Pattimura Kudus, yang merupakan bagian dari Desa Sejahtera Astra, telah berjalan di 7 desa di Kecamatan Dawe dan Kecamatan Gebog, Kudus. Harapannya ke depan adalah agar Kopi Muria lebih dikenal di dunia internasional, dengan berbagai kreasi dan inovasi olahan seperti bakso kopi, kopi alpukat, dan produk-produk andalan lainnya.

Keberhasilan DSA Pattimura Kudus juga telah menarik perhatian banyak eksportir internasional. “Setelah masuk dalam 10 besar, banyak eksportir dari Yunani dan Jerman yang datang langsung ke kebun kopi kami. Ini benar-benar meningkatkan perekonomian masyarakat Kudus, khususnya di bidang perkopian,” ujar Atok.

DSA Pattimura Kudus juga telah memproduksi kopi Muria dalam bentuk sachet dengan harga yang terjangkau. Pihaknya berharap Kopi Muria bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia dengan dukungan yang lebih besar. “Kami membutuhkan banyak dukungan karena baru 20 pelaku yang tergabung di Muria,” pungkas Atok. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :