Kudus, isknews.com – Suasana panas mewarnai rapat koordinasi Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus dan Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) terkait kesiapan pelaksanaa Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov Jateng) 2023 yang akan segera digelar awal Agustus mendatang.
Pasalnya Ketua Komisi D DPRD Kudus yang sekaligus pimpinan rapat koordinasi menunda pelaksanaan sidang dengan alasan tidak dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Kabupaten Kudus Bambang Suliadi, yang saat ini memang sedang menunaikan ibadah haji dan belum pulang.
“Kami selaku anggota DPRD Kudus sudah melakukan tugas sebagai pengawas untuk meminta mereka menjelaskan terkait persiapan Porprov 2023. Kedepannya kami akan menggelar rakor kembali setelah Ketua Koni, Bambang Suliadi hadir setelah menunaikan ibadah haji nanti,” ujarnya kepada wartawan usai rapat koordinasi.
Pihaknya menegaskan akan mengundang dan menggelar rakor lagi pada tanggal 3 Agustus usai Bambang Suliadi pulang dari menjalankan ibadah haji pada tanggal 2 Agustus.
“Pembahasan rakor ini harus dihadiri oleh Plt Ketua KONI karena, pihaknya yang akan bertangung jawab secara keseluruhan. Maka kami berinisiatif untuk menunda hingga ketua KONI dan Disdikpora bisa hadir dan duduk bersama sehinga statemen lembaga tersebut bisa dipertanggung jawabkan karena ini bersifat penting,” ucapnya.
Ia berharap bahwa Disdikpora dan KONI bisa saling bahu membahu karena ini adalah tanggung jawab bersama demi pembinaan terhadap atlet-atlet yang ada agar dapat berprestasi.
“Kita juga sangat respon dengan adanya penggelontoran anggaran APBD untuk koni sebesar Rp. 9 Milliar, bahkan di perubahan nanti rencananya kita akan bersama-sama memberikan pemberdayaan pemerintah terhadap atlet-atlet yang berprstasi melalui KONI,” tandasnya.
Bereaksi atas penundaan tersebut, anggota Komisi D DPRD Kudus Ilwani yang juga peserta rakor pada siang itu menyatakan tidak setuju. Bahkan pihaknya menyebut bahwa sikap penundaan yang dilakukan Ketua Komisi D DPRD Kudus dinilainya cukup arogan.
Seharusnya menurut Ilwani, terkait berlanjut atau tidaknya rapat adalah harus berdasarkan keputusan bersama atau kuorum. Setidaknya keputusan penundaan atau tidak, bisa dilakukan dengan mekanisme voting.
“Terkait penundaan ini saya tidak setuju, ketua komisi arogan itu. Rapat komisi kalau tidak kuorum kan tidak bisa dimulai, harusnya voting, itu arogan namanya,” ungkap Ilwani selepas meninggalkan ruang rapat.
Bahkan pihaknya pun menduga keputusan penundaan rapat ada alasan tersendiri di belakangnya.
“Kalau ditunda, dipaksakan secara arogan, ya saya menduga ketua komisi ada “main” kalau begitu, kenapa tiba-tiba bersikukuh? Wong saya bukan anak buahnya, SK saya sama dengan dia, yang ngasih gubernur, cuma dia yang dipilih mengatur jalannya komisi. Pokoknya saya tidak setuju soal itu (penundaan rapat),” ungkap Ilwani.
Sementara, Wakil Ketua KONI Kudus Muhammad Syaifudin tetap optimis kontingen Kudus tetap bisa menorehkan prestasi terbaiknya.
“Kami optimis masih bisa, kami optimis bisa mempertahankan karena target yang kami harapkan di atas perolehan pada 2018 yang saat itu di tiga besar,” ungkapnya.
“Saya akan tunggu hingga kepulangannya dan segera menggelar rapat karena Porprov akan dihelat pada tanggal 5 hingga 11 Agustus. Maka sebelum itu para elit ini harus hadir disini,” paparnya.
Sebagai informasi Kabupaten Kudus akan menjadi tuan rumah Porprov 2023 untuk delapan cabor diantaranya kick boxing, basket, bulu tangkis, anggar, soft tenis, hockey, tenis meja, dan gate ball.
Sedangkan venue yang tengah dipersiapkan seperti Gor Bung Karno, Gor Multifungsi, dan Gor Tenis Indoor. Selain itu, terdapat pula beberapa venue dari pihak swasta seperti Gor Djarum, Lapangan Sukun, Gedung Auditorium UMK, dan Lapangan Tanjung Karang.
Untuk atlet muda yang akan berjuang Kota Kretek mengirimkan lebih dari 500 atlet dari 42 cabang olahraga yang diikuti dengan 159 atlet di antaranya bakal bertanding di Kabupaten Kudus. (YM/YM)