Kudus, isknews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Kudus Pemilu Tahun 2024. Perihal Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Pasca Putusan MK yang digelar di Ruang Ruby Lt. 4 (Rooftop) Hotel Griptha Kudus, Selasa (28/05/2024).
Ketua KPU Kabupaten Kudus, Ahmad Amir Faisol mengungkapkan, 80 persen anggota DPRD terpilih masih didominasi oleh wajah lama.
“Mayoritas caleg yang terpilih merupakan petahana anggota DPRD Kudus periode sebelumnya. Dengan pengalaman yang mereka miliki selama ini, terkait tupoksi sebagai anggota DPRD pun bisa kembali dilanjutkan, tanpa harus belajar dari awal,” katanya disela-sela rapat pleno.
Komposisi partainya pun dikatakan Faisol sedikit berubah. Ada yang perolehan kursinya naik, ada pula yang turun.
“Seperti Gerindra naik, Golkar turun. Itu bagian dari seleksi alam,” ujarnya.
Selepas rapat pleno terbuka ini, lanjut Faisol, hasilnya akan dikirimkan ke KPU Provinsi Jawa Tengah. Hal itu sebagai dasar KPU Provinsi Jawa Tengah dalam memberikan Surat Keputusan (SK) untuk pelantikan nantinya.
Sementara ini, KPU Kudus belum mengetahui secara pasti kapan pelantikan anggota DPRD Kudus periode 2024-2029 terpilih.
“Yang pasti, masa akhir jabatan DPRD Kudus periode sebelumnya itu sampai 21 Agustus 2024. Untuk informasi pelantikan selanjutnya, belum ada informasi lebih lanjut hingga saat ini,” ungkap Faisol.
Di sisi lain, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie berterima kasih kepada KPU dan Bawaslu Kabupaten Kudus serta pihak lainnya yang mampu menciptakan Pemilu lancar.
Siapapun anggota DPRD yang terpilih, diharapkan Hasan mampu benar-benar melaksanakan tugas serta mandat yang diberikan oleh rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga dihasilkan kebijakan-kebijakan hingga peraturan-peraturan yang betul-betul membawa kemaslahatan bagi Kabupaten Kudus ke depan,” pinta Hasan.
Bersama Pemkab Kudus, para anggota DPRD terpilih diharapkan juga bisa berkolaborasi lebih baik lagi, termasuk dalam merumuskan anggaran untuk tahun 2025. Dengan begitu, kemaslahatan bisa tercipta dengan terjalinnya sinergitas dan kolaborasi bersama. (YM/YM)