Kudus, isknews.com – Organisasi Masyarakat (Ormas) SPC Lindu Aji Kolocokro Kabupaten Kudus menggelar sejumlah aksi sosial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-8 atau sewindu berdirinya organisasi tersebut. Menggelar aksi sosial yang meliputi kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota SPC Lindu Aji dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim di Panti Asuhan Darussalamah, Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, pada Minggu (13/10/2024).
Kegiatan diawali dengan kunjungan seratusan anggota SPC Lindu Aji ke markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kudus. Di sana, mereka secara sukarela mendonorkan darah sebagai bentuk kontribusi sosial kepada masyarakat. Aksi ini diharapkan dapat membantu menambah stok darah PMI Kudus dan memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan transfusi.
Ketua DPC Lindu Aji Kudus, Suhadi, menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud dari komitmen organisasi yang fokus pada kegiatan sosial dan upaya yang optimal dilakukan organisasi untuk menepis tudingan di masyarakat bahwa Ormas ini adalah ormas preman.
“Pada prinsipnya Lindu Aji adalah organisasi yang berlandaskan pada kegiatan sosial. sejumlah kampanye kami lakukan untuk menepis dan menjawab tudingan masyarakat bahwa kami bukanlah ormas preman. Oleh karena itu, dalam peringatan sewindu ini, kami orientasikan pada aksi sosial dengan menggelar kegiatan donor darah di PMI dan memberikan bingkisan serta kebutuhan kepada anak-anak di panti asuhan,” ujar Suhadi, saat ditemui di sekretariat PMI Kudus, Minggu (13/10/2024).
Selain donor darah, rombongan SPC Lindu Aji juga mengunjungi Panti Asuhan Darussalamah di Jurang, Kecamatan Gebog. Mereka berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial kepada yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Suhadi juga menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun, anggota Lindu Aji terus dipangkas guna menjaga kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menegaskan bahwa pemecatan dan pemberhentian anggota yang dianggap tidak bisa diatur terus dilakukan oleh organisasi.
“Yang awalnya seribuan kini hanya tinggal 600-an. Ini karena pemangkasan anggota. SDM yang kurang bagus kita tindak tegas, mereka yang mencoreng nama organisasi akan kami coret,” tekan Suhadi dalam kegiatan donor darah di PMI Kudus.
Menurutnya, Lindu Aji adalah wadah bagi masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari direktur, dosen, hingga berbagai profesi lainnya. Jadi jangan salah menafsirkan kami sebagai oknum preman.
“Justru kami hadir untuk memberikan tindakan sosial yang positif di tengah masyarakat,” tegasnya.
Suhadi juga berharap pada peringatan anniversary yang jatuh pada 23 Oktober mendatang, seluruh anggota SPC Lindu Aji bisa lebih maju, kompak, dan solid.
Terlebih saat ini, memasuki masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, Suhadi mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan kondusivitas di Kota Kudus.
“Di tahun politik seperti ini, kita harus berhati-hati menjaga stabilitas di Kota Kretek. Jangan sampai kita terpancing oleh isu-isu yang bisa memicu keributan. Tetaplah menjaga keamanan dan ketertiban,” tandas Suhadi.
Dengan peringatan sewindu ini, SPC Lindu Aji Kudus bertekad untuk terus berkontribusi secara nyata melalui berbagai aksi sosial, sembari menjaga eksistensi dan integritas yang telah dibangun selama delapan tahun. (YM/YM)