Kudus, isknews.com – Sejumlah agenda sosial, ekonomi bahkan kesehatan dilaksanakan oleh Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) cabang Kudus. Organisasi masyarakat yang kehadirannya belum genap satu tahun hadir di Kudus ini telah memiliki sejumlah agenda kegiatan diantaranya yakni senam kebugaran bersama, santunan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pembinaan UMKM serta peduli tumbuh kembang anak di Kudus.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GWS Kabupaten Kudus, Siti Nur Hasniati visi organisasinya diantaranya adalah memperjuangkan harkat dan martabat wanita Indonesia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri dan berjiwa luhur untuk kesetaraan gender yang sesuai dengan jiwa ketimuran.
Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan perempuan di Kabupaten Kudus, GWS ingin mengajak khususnya para ibu-ibu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui kegiatan senam bersama, bertempat di Lapangan Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kudus.
“Kebetulan anggota dari GWS sendiri banyak yang dari pelatih senam dan perias yang jadi pengurus, sekaligus halalbihalal karena momennya memang masih syawalan juga serta sekaligus untuk ajang sosialisasi kepada masyarakat luas” kata ketua DPC GWS yang akrab disapa Inung ini, Minggu (14/05/2023).
Menurutnya, ada sekira 200 ibu-ibu yang ikut dalam kegiatan senam bersama pada kali ini, yang tersebar dari beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Kudus. Mereka nampak antusias mengikuti gerakan instruktur senam dan tetap semangat meskipun di bawah teriknya sinar matahari.
“Kegiatan ini juga ditujukan untuk memperkenalkan GWS kepada masyarakat Kudus, khususnya kepada para perempuan agar bisa bergabung untuk sama-sama membentuk organisasi masyarakat yang solid,” tuturnya.
Inung, sapaan akrabnya, menyebut bahwa hingga saat ini ada sebanyak 70 ibu-ibu yang tergabung dalam kepengurusan dan anggota GWS Kabupaten Kudus. Sudah dibentuk sejak 2018 lalu, GWS resmi melantik kepengurusan pada 13 September 2022 kemarin.
GWS sendiri merupakan organisasi kewanitaan yang menyasar bidang sosial dan ekonomi, dengan visi dan misi utamanya adalah untuk memberdayakan perempuan serta mengupayakan kesejahteraan masyarakat. Inung menegaskan bahwa GWS bukan organisasi politik.
“Saat ini masih satu kecamatan yang kita sasar, yaitu Kecamatan Bae. Ke depannya kita akan menyasar seluruh kecamatan di Kudus agar organisasi ini bisa besar dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya.
Terkait dengan program-program yang telah dijalankan, Inung menyebut telah dilakukan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bagi-bagi takjil pada Bulan Ramadan 1444 H/2023 kemarin, pemberian makanan tambahan bagi anak stunting, serta pertemuan rutin di tingkat wilayah setiap empat bulan sekali.
“Untuk agenda terdekat ini, kita akan mengikuti kegiatan fashion show bertemakan batik modifikasi yang diselenggarakan oleh tingkat wilayah Provinsi. Kita akan mengirimkan 3 orang untuk kategori ibu-ibu dan 3 orang untuk kategori remaja,” tukasnya. (YM/YM)
