Kudus, isknews.com – Kepolisian Resor (Polres) Kudus menjelaskan kronologi lengkap insiden yang nyaris mengorbankan seorang anggotanya yang tersangkut di atas kap mobil yang sedang melaju kencang di jalanan tak Jauh dari Terminal Induk hingga kawasan pabrik Pura Kencing, Kecamatan Jati, Kudus.
Setelah melakukan penyelidikan, peristiwa yang sempat melukai anggotanya serta seorang warga pengguna jalan pada (2/8). Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic memberikan penjelasan detail melalui konferensi pers yang digelar di Mapolres Kudus, Senin (05/08/2024).
Menurutnya, saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, empat personel Satlantas Polres Kudus sedang melakukan pengaturan lalu lintas di Simpang 3 atau pos pantau Terminal Jati Kudus. Sebuah mobil minibus Toyota Calya berwarna merah datang dari arah Kabupaten Jepara, menarik perhatian petugas karena plat nomor polisi yang tidak sesuai standar dan kondisi mobil yang terlihat terseok-seok karena beban.
“Atas kecurigaan tersebut, anggota memberhentikan mobil itu. Mobil sempat minggir, dengan harapan saat itu anggota ingin mengecek surat-surat kendaraan,” ujar Kapolres.
Namun, bukannya menunjukkan surat-surat kendaraan, pengendara mobil tersebut malah tancap gas ke arah lingkar Barat. Aipda Suprihadi, salah satu anggota Satlantas Polres Kudus, yang berada tepat di depan mobil, tidak sempat menghindar kesamping. Ia terpaksa melompat dan terbawa di atas kap mobil yang langsung tancap gas dan melaju kencang.
Hanya mengandalkan pegangan pada wiper mobil, Aipda Suprihadi mencoba bertahan agar tidak terlempar ke jalan yang ramai kendaraan.
“Aipda Suprihadi terbawa di atas kap mobil sampai di Tugu Laka, jaraknya sekitar 1 kilometer,” kata Kapolres.
Di Tugu Laka, pelaku berbelok ke kiri dengan kecepatan tinggi, menyebabkan Aipda Suprihadi terlempar ke arah kanan. Terpental dari mobil, Aipda Suprihadi mengalami luka-luka di bagian kepala, siku tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Mobil pelaku terus melaju ke arah Lingkar Barat menuju Jepara. Sesampainya di Toko Bangunan Trisnata, pelaku sempat berhenti namun malah putar balik, dan menabrak seorang warga yang mengendarai sepeda motor bernama Nur Kholis (50), yang mengalami patah kaki kiri, luka-luka di siku kanan dan kiri, serta dagu.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan di depan pabrik Pura setelah anggota kepolisian dibantu masyarakat yang geram melakukan pengejaran. Di dalam mobil, ditemukan banyak buah pisang. Pelaku diketahui selesai COD pisang di Jalan Lingkar Kudus dan akan mengantar pisang-pisang tersebut ke Semarang.
Nomor rangka dan mesin mobil tidak sesuai dengan plat nomor yang terpasang. Pelaku membeli mobil tersebut dengan harga Rp 35 juta pada April 2023 dari oknum debt collector.
“Mobilnya tak dilengkapi surat, sebenarnya mobil itu berasal dari Winong Pati, namun plat nomornya diganti seperti plat dari wilayah Jepara,” ujarnya.
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic menjelaskan bahwa pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, serta pasal 212 KUHP tentang kekerasan terhadap pejabat yang sedang melaksanakan tugas dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 1 tahun 4 bulan.
Pelaku, berinisial THP (34), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, mengaku panik karena mobilnya tidak dilengkapi surat-surat lengkap.
“Takut dan panik pak, karena mobil saya tidak dilengkapi surat-surat lengkap,” katanya saat ditanya Kpaolres di depan awak media.
Pelaku juga merasa menyesal karena melakukan hal tersebut dan meminta maaf kepada semua orang yang dirugikan.
“Menyesal sekali pak, saya minta maaf,” ujarnya.
Barang bukti seperti mobil, baju yang dipakai, dan plat nomor kendaraan palsu juga diamankan. Pelaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan.
Aipda Suprihadi, yang hadir dalam konferensi pers dengan luka yang belum sembuh sepenuhnya, menceritakan bahwa ia banyak berdoa agar tidak terlempar ke jalan yang ramai truk besar saat terjebak di atas kap mobil.
“Di atas kap mobil yang melaju kencang saya berpegangan pada benda seadanya saya pegangan kuat pada wiper mobil untuk bertahan. Saya takutnya dilempar dia ke arah truk yang sedang melaju,” katanya. (YM/YM)