Kudus, isknews.com – Tiga temuan Fosil Stegodon dengan kondisi yang berbeda berhasil di angkat oleh Tim Eskavasi Fosil Stegodon dari Dusun Sudo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
Menurut Kadinas Kebudayaan dan Pariwisata Bergas Catursasi Penanggungan melalui Kabid Kebudayaan Raden Roro Lilik Ngesti Widiastuti menyatakan, temuan pertama pada 2 Februari 2021 dan diangkat 3 Februari 2021.
“Saat itu, seorang warga yang menggali saluran air menemukan fragmen-fragmen insivicus (gading) gajah purba dengan panjang 183 centimeter. Dugaan awal, temuan dari ordo Proboscidea dengan kondisi temuan masih utuh,” katanya, Senin (23/02/2021).

Selanjutnya, temuan kedua diangkat 9 Februari 2021. Lokasinya 180 centimeter sebelah barat daya dari kotak galian tanggal 3 Februari 2021. Temuan berupa fragmen incisvus (gading) gajah dari ordo Probocisdea sepanjang 145 centimeter.
”Diduga merupakan bagian pangkal,” jelasnya.
Temuan selanjutnya pada 8 Februari 2021 dan diangkat 10 Februari 2021. Kondisi temuan sudah terbuka karena berada di jalur saluran air. Temuan berupa fragmen incisvus (gading) dari ordo Proboscisdea sepanjang 73 centimeter dan diduga bagian ujungnya.
Menurut Lilik, pengangkatannya menggunakan bahan polyuretan ditambah dengan kayu dan bambu. Ada pula yang menggunakan gypsum namun dengan mempertimbangkan kondisi lapangan akhirnya memanfaatkan batang batang pohon pisang, bambu, kayu dan tali karet.
Dijelaskannya, lokasi temuan berada di ketinggian 88 meter di atas permukaan laut hingga 94 meter di atas permukaan laut.
”Tim eskavasi BPSMP Sangiran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Museum Situs Purbakala, Patiayam,” tandasnya.
Pihaknya mengapresiasi warga penemu fosil tersebut. Pihaknya selalu mengedukasi agar masyarakat ikut menjaga dan melestarikan Situs Patiayam. Salah satunya dengan tidak memperjualbelikan kepada pihak lain.
”Mereka melaporkannya kepada kami, dan kami mengapresiasinya,” ujarnya. (YM/YM)