Terjebak Macet Akibat Banjir Tanjungkarang, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Dalam Mobil

oleh -3,330 kali dibaca
Suci Handayani warga Desa Kutuk, Undaan yang sempat melahirkan di dalam mobil akibat terjebak macet akibat banjir di Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus (Foto: istimewa)

Kudus, isknews.com – Akibat jalanan yang macet dan kendaraan nyaris tak bergerak di lokasi banjir Desa Tanjungkarang, Jati Kudus. Seorang ibu bernama Suci Handayani (25) warga RT 06 RW 1 Desa Kutuk, Kecamatan Undaan yang sudah tidak kuat lagi menahan kontraksi akhirnya melahirkan didalam mobil inova yang dikemudikan oleh suaminya tak jauh dari Hok Tik Bio, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (03/01/2023)

Menurut penuturan Budi Aminoto (33) suami Suci, isterinya pada sekitar pukul 09.00 WIB pagi memang sudah merasakan kontraksi, namun mereka menganggap kontraksi biasa, apalagi isterinya masih sempat nyapu dirumahnya.

“Lalu siangnya pada pukul satu siang saya berinisiatif membawa isteri saya ke Rumah Sakit Aisyiyah, karena selama ini memang kami kontrol rutinnya disitu dengan dr Nadjib. Apalagi menurut dokter HPL isteri saya memang masih besok,” Kata Budi saat dihubungi media ini.

Ternyata saat diperjalanan dari rumah, mobil yang hanya ditumpangi oleh mereka berdua terjebak macet parah di sekitar jalan Desa Tanjungkarang, akibat banyaknya truk yang melintas dan jalanan tersendat bahkan macet total. Sementara kondisi isterinya sudah mengalami kontraksi sempat hebat hingga semapat berteriak-teriak tak kuat.

“Saya yang tak berpengalaman mengatasi orang melahirkan menjadi panik, pikiran saya kalut tak karuan, mau minta tolong ke orang tapi semuanya terlihat sedang konsentrasi pada macet banjr. Akhirnya saya tolong sendiri isteri saya melahirkan dengan sekuat tenaga dan semampu saya. Alhamdulillah anak saya lahir dengan mudah dan selamat di dalam mobil pada sekitar jam dua siang, prosesnya hanya kurang dari lima menit, begitupun ibunya sehat,” terang Budi.

Menurutnya posisi mobil pada saat isterinya melahirkan masih berada ditengah bahu jalan dan mobil berhenti sekitar 35 menit. Beruntung, saat dirinya panik dan berteriak minta tolong ada seseorang kenalannya saya yang bersedia berhenti dan menolong membantu mengurusi kelahiran anak saya.

“Namanya mas Fuad, dia ternyata berlatar belakang medis dan masih kerabat dokter di Wates jadi agak paham soal penanganan seperti ini, sehingga sangat membantu saya, dia gendong dan selimuti anak saya,” tuturnya.

Menurutnya Fuad pula yang kemudian memanggilkan kendaraan milik BPBD Kudus yang kebetulan melintas untuk memandu menuju Rumah Sakit terdekat.

“Alhamdulillah anak saya lahir dengan selamat dan Insha Allah sehat dengan berat 3 kg, jenis kelaminnya perempuan dan merupakan anak ketiga. Ibunya juga dalam kondisi baik-baik saja. Saat ini keduanya sedang dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu,” jelasnya.

Menurutnya ini benar-benar kelahiran anaknya yang paling mendebarkan, dengan perjalanan yang sempat tak bergerak hampir satu jam lebih.

“Sebenarnya tak banyak warga yang tahu kalau sempat ada orang melahirkan didalam mobil, karena situasinya yang memang sedang semrawut dan jalanan macet serta banjir,” kata dia.

Namun begitu Budi masih mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses lahir anaknya termasuk BPBD yang telah melakukan pengawalan menuju rumah sakit. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.