Kudus, isknews.com – Untuk memastikan distribusi elpiji subsidi 3 kilogram (kg) berjalan sesuai aturan, anggota TNI dan Polri akan turun langsung mengawasi penjualan di seluruh pangkalan di Kabupaten Kudus.
Langkah ini diambil guna menekan potensi permainan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus, Andi Imam Santosa, menegaskan bahwa pengawasan ketat ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan elpiji dengan harga sesuai ketentuan.
“Kami meminta bantuan TNI-Polri serta pihak kecamatan untuk ikut mengawasi pangkalan. Jika ada yang menjual di atas HET atau ditemukan adanya permainan harga, segera laporkan ke kami,” ujar Andi saat menggelar pertemuan di Aula Disdag Kudus, Jumat (14/02/2025).
Dalam upaya pengawasan ini, data lokasi pangkalan elpiji di seluruh Kudus telah diserahkan kepada perwakilan Koramil dan Polsek di masing-masing kecamatan.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga akan dikerahkan hingga ke tingkat desa untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan sesuai aturan.
Jika ditemukan pelanggaran, Disdag Kudus akan memberikan sanksi tegas, termasuk rekomendasi pencabutan izin pangkalan oleh Pertamina.
“Kalau ada agen yang terbukti melakukan pelanggaran serius, izinnya bisa dicabut,” tambahnya.
Selain mengawasi harga, TNI-Polri juga diminta membantu menenangkan masyarakat agar tidak terjadi panic buying. Andi memastikan bahwa stok elpiji saat ini dalam kondisi aman, meskipun sebelumnya sempat mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk yang menghambat pengiriman via kapal.
Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Disdag Kudus, Minan Mochamad, mengungkapkan bahwa jumlah pangkalan elpiji di Kudus saat ini mencapai 1.220 pangkalan yang tersebar di sembilan kecamatan.
Namun, terdapat 20 pangkalan yang tidak beroperasi akibat agen yang menaunginya tidak memenuhi syarat legalitas.
Meski demikian, Minan menegaskan bahwa pengurangan pangkalan tersebut tidak akan memengaruhi pemenuhan kebutuhan elpiji subsidi di Kudus. Ia juga mengimbau masyarakat agar membeli langsung ke pangkalan resmi untuk mendapatkan harga sesuai HET. (YM/YM)