Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus merencanakan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau makan siang gratis yang dijadwalkan berlangsung pada 23-27 September 2024. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diadakan pada Selasa (27/8/2024) di ruang rapat Sekretaris Daerah Kudus.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada, menyampaikan bahwa uji coba tersebut akan dilaksanakan selama lima hari. Namun, jadwal ini masih tentatif dan dapat berubah berdasarkan hasil rapat final dengan Tim 5 yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di Salatiga, yang akan berlangsung pada esok hari (Rabu 28 Agustus 2024).
“Jadwal ini masih mungkin mengalami perubahan. Kepastian finalnya akan kami dapatkan setelah rapat dengan Tim 5 besok pagi di Salatiga,” jelas Harjuna, Selasa (27/8/2024).
Program MBG ini akan menyasar sebanyak 2.225 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP di enam sekolah di Kudus. Anggaran untuk setiap porsi makanan berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 17.000, merujuk pada program serupa yang sebelumnya telah diuji coba di Cilegon.
“Menu makanan yang akan diberikan mencakup nasi, susu, daging, telur, sayuran, dan buah. Pelaksanaannya akan melibatkan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan bekerja sama dengan katering-katering lokal di Kudus,” tambah Harjuna.
Hasil rapat lintas OPD ini akan dibawa oleh Harjuna ke pertemuan dengan Tim Ahli Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di Salatiga, di mana ia akan memaparkan kondisi di Kabupaten Kudus, termasuk jumlah sekolah dan siswa yang akan menjadi target program MBG.
“Kami akan menyampaikan data terkini mengenai kondisi di Kudus, seperti jumlah sekolah dan siswa yang menjadi sasaran, guna mematangkan pelaksanaan program ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, menambahkan bahwa mekanisme pelaksanaan program makan siang gratis ini akan disesuaikan dengan jumlah siswa di masing-masing sekolah yang terlibat. Program ini akan berlangsung serentak selama lima hari, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Jika ada 800 siswa di satu sekolah, maka semua siswa tersebut akan mendapatkan menu makan siang dari program MBG,” jelas Anggun.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para siswa dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, serta meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar mereka. (AS/YM)