UMKU Siap Kirim Relawan Mahasiswa Kesehatan Bantu Tugas Pencegahan Covid-19 di Kudus

oleh -1,530 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengajak insan perguruan tinggi bidang kesehatan untuk menjadi relawan penanganan Covid-19 di Kudus. Ajakan tersebut disampaikan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo saat pertemuan dengan pimpinan perguruan tinggi bidang kesehatan di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (13/04/2020) siang.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah perguruan tinggi bidang kesehatan di Kudus menyatakan kesediaan menerjunkan mahasiswanya untuk menjadi relawan. Terutama, mahasiswa tingkat akhir atau yang telah memiliki kompetensi sebagai paramedis (perawat dan bidan). Mereka adalah Universitas Muhammadiyah Kudus, Stikes Cendekia Utama, Akper Krida Husada, Akbid Muslimat NU, dan Politeknik Kudus.

“Pada kesempatan ini, saya mengapresiasi kesanggupan insan perguruan tinggi bidang kesehatan yang telah bersedia menerjunkan mahasiswanya sebagai relawan pencegahan Covid-19. Mengingat, saat ini, terdapat kekurangan tenaga di lapangan. Rencananya, mahasiswa akan ditempatkan di tempat karantina,” ujar Hartopo.


Foto Bersama setelah rapat koordinasi dengan Plt. Bupati Kudus Bersama melawan COVID-19 (Foto: istimewa)

Rencananya, tiap perguruan tinggi akan mengirimkan sekitar 8 sampai 10 mahasiswa untuk ditempatkan di tiga tempat karantina, yakni Balai Diklat Sonya Warih, Hotel Graha Muria Colo, dan Rusunawa Bakalan Krapayak. Mereka akan bertugas dalam sistem kerja shift.

Menanggapi hal tersebut, usai mengikuti rapat koordinasi, Rektor UMKU Rusnoto, SKM., M.Kes menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan relawan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa program studi kesehatan, relawan ini bentuknya adalah sukarela dari mahasiswa dan telah memperoleh persetujuan dari orang tua.

“Bagi mahasiswa yang mengikuti sebagai relawan Covid-19 ini kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa yang sangat berani, ikhlas dan semangat saling membantu sesama pada saat pandemic ini dengan pengakuan SKS pada Mata Kuliah di Program Studi D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, D3 Kebidanan, S1 Farmasi dan Profesi Ners” tuturnya.

Pertemuan dengan pimpinan perguruan tinggi bidang kesehatan di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (13/04/2020) siang (Foto: istimewa)

Rusnoto, juga menyampaikan bahwa UMKU juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kesehatan yang telah ikhlas dan sabar menjalankan tugas merawat dan menangani kasus Covid-19.

Rektor berharap seluruh civitas akademika UMKU dan masyarakat mendukung dan menyemangati para pejuang kesehatan. UMKU peduli dengan para perjuangan tenaga kesehatan yang melayani di garda terdepan.

Rektor Rusnoto menyatakan, keterlibatan para relawan adalah bagian dari upaya gotong royong dan gerakan masyarakat secara sukarela untuk mencegah penyebaran corona.

“Upaya ini tidaklah akan berhasil tanpa dukungan seluruh masyarakat, terutama dunia kampus dan bagi generasi muda yang memiliki talenta-talenta yang tepat,” kata Rektor .

Seperti diketahui UMKU sebelumnya merupakan STIKES Muhammadiyah Kudus yang memang banyak melahirkan mahasiswa dan sarjana dengan kompetensi kesehatan.

“Tidak ada paksaan. Ini adalah gerakan sukarela. Negara membutuhkan pahlawan-pahlawan medis yang berjuang bersama demi masyarakat,” tambahnya.

Rektor  menegaskan, mereka nantinya diploting untuk membantu program-program karantina, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, dan menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya.

Selain itu terkaid dengan pandemi Covid-19, pihaknya juga memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD)  dan Multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh petugas kesehatan. Alat Pelindung Diri ini di serahkan ke 6 Rumah Sakit .

Anny Rosiana Masithoh, Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan humas dan kerjasama sekaligus koordinator dalam pemberian bantuan ini menyampaikan bahwa banyaknya tenaga kesehatan yang melayani di rumah sakit sehingga mengalami kekurangan APD.

“Kami atas nama Universitas Muhammadiyah Kudus telah mendonasikan APD ke beberapa Rumah Sakit yaitu RSUD dr. Loekmono Hadi, RS Aisyiyah , RS PKU Muhammadiyah Mayong, RSI Sunan Kudus, RS Mardi Rahayu dan RS Kumala Siwi,” terangnya.

Ucapan terimakasih dari semua Rumah sakit yang telah menerima bantuan dari UMKU, karena alat pelindung diri ini sangat dibutuhkan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang melayani dan kontak langsung dengan pasien. Kebutuhan APD di Rumah sakit sangat tinggi dikarenakan bertambahnya jumlah pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rumah Sakit di Kudus. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.