Upaya Kendalikan Harga Tiga Komoditas Pokok Di Bulan Ramadhan

oleh -966 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus siap melakukan pasar murah untuk mengendalikan harga bahan pokok di pasaran yang diperkirakan akan naik selama bulan Ramadhan, seperti pola yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, Selain pasar murah, pemerintah juga akan melakukan sidak pasar, dan operasi pasar.

Pasar Murah bukan hanya sekedar program populis yang sangat di harapkan warga, namun pasar murah juga menjadi upaya pemerintah dalam menstabilkan fluktuasi harga pasar yang biasanya sangat bergerak dinamis utamanya pada komoditas kebutuhan pokok warga serta untuk mencegah agar spekulan tidak bermain harga.

Layaknya tahun-tahun sebelumnya, dipertengahan bulan Ramadhan ini Dinas Perdagangan juga akan menggelar pasar murah demi menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di wilayah  Kabupaten Kudus.

Dinas Perdagangan Kudus mengalokasikan  18 ton beras dan 18 ton gula dan 18 Ton Minyak goreng yang akan dijual dengan harga murah pada kegiatan pasar murah yang akan digelar bulan depan pada tanggal 13–15 Juni 2017.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di kantornya, Selasa (23/5/17).

Dijelaskannya kegiatan pasar murah tahun ini akan digelar di masing-masing kecamatan untuk pemerataan selama tiga hari yang dimulai Selasa (13/6) hingga Kamis (15/6).

“Ketiga komoditas kebutuhan pokok masyarakat tersebut, katanya, dijual murah karena disubsidi pemkab masing-masing komoditas dengan nilai sebesar Rp3.000, dengan  anggaran yang disiapkan untuk mendukung kegiatan pasar murah tersebut mencapai puluhan juta Rupiah,” katanya.

Terkait dengan harga jual masing-masing komoditas, kata dia, untuk beras sekelas beras super rencananya ditawarkan berkisar Rp7.000 per kg dan gula Rp10.000/kg, sedangkan minyak goreng kemasan rencananya dijual dengan harga Rp11.000 per liternya.

Ia mengatakan, tidak ada model penjualan secara paket, terkecuali untuk beras sudah dalam bentuk kemasan 5 kg, sedangkan gula dan minyak goreng disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Tentunya, ada pembatasan pembelian secara maksimal masing-masing pemilik kupon,” tuturnya.

Dengan adanya pasar murah di tingkat kecamatan tersebut, dia berharap, masyarakat di Kudus bisa menikmati komoditas murah demi meringankan beban masyarakat kurang mampu yang ada di sembilan kecamatan selama bulan puasa.

Metodenya bergilir Sembilan kecamatan yang ada di Kudus akan mendapatkan jatah beras, gula dan minyak goreng secara merata, “sedangkan untuk menentukan jumlah penerima masing-masing nantinya akan diserahkan kepada pemerintah kecamatan setempat dengan berkoodinasi dengan pemerintah desa tentunya seperti yang sudah-sudah dengan mekanisme Kupon,” pungkasnya.(YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.