Yayasan Hans Satya Dharma Perkuat SDM Lewat Upgrading Kehumasan dan Keuangan

oleh -488 kali dibaca
Suasana pelatihan public speaking dan protokoler pada hari pertama kegiatan Upgrading Kehumasan dan Keuangan Yayasan Hans Satya Dharma di Kudus, di Hotel @Hom Kudus, Sabtu (7/6/2025). (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Sebagai langkah konkret dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM), Yayasan Hans Satya Dharma (HSD) Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Upgrading Kehumasan dan Keuangan bagi perwakilan pengurus yayasan dari berbagai daerah. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (7–8 Juni 2025), di Hotel @Hom Kudus, dan diikuti oleh 25 perwakilan kabupaten/kota se-Jawa Tengah dengan masing-masing tiga peserta.

Sekretaris Hans Satya Darma Jawa Tengah, Septi Hartati Putri menjelaskan, Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang public speaking, protokoler, serta pengelolaan keuangan yang akurat dan transparan, baik secara manual maupun digital.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Yayasan Hans Satya Dharma dalam membangun kelembagaan yang profesional, transparan, serta siap bersaing dalam memberikan pelayanan sosial yang akuntabel,” tandasnya.

Seluruh rangkaian acara dibuka secara resmi oleh Pembina Yayasan HSD, Ir. Handono Sivananda, dan diawali sambutan dari sejumlah tokoh, di antaranya Rektor Universitas Safin Kudus, Dr. Drs. H. Murtono, M.Pd., serta perwakilan Bupati Kudus, Djati Solechah, S.Sos., M.M.

Dalam sambutannya, Dr. Murtono menekankan pentingnya pendekatan aplikatif dalam setiap pelatihan. “Masyarakat sudah jenuh dengan teori. Maka kita harus masuk ke dunia aplikatif. Implementasi lebih penting dari sekadar retorika,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan keuangan yang tertib merupakan pondasi kemandirian lembaga sosial.

Senada, Djati Solechah mengingatkan pentingnya mengikuti perkembangan teknologi informasi. “Kini semua proses pemerintah daerah sudah berbasis digital dan transparan, mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Yayasan pun harus mampu mengikuti irama ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir. Handono Sivananda menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada yayasan yang tergolong masih muda tersebut. “Yayasan ini lahir tanggal 5 bulan 5 (mei) dari Purworejo. Meski baru, alhamdulillah kami telah dipercaya menangani program MPG dari pemerintah pusat di tiga daerah: Kudus, Jepara, dan Blora,” tuturnya.

Tak hanya dari pemerintah, Yayasan HSD juga mendapatkan kepercayaan dari lembaga nasional seperti Badan Gizi Nasional dan Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan kerja sosialnya.

Pada hari pertama, peserta mendapat pelatihan kehumasan dan praktik protokoler bersama narasumber Chiico Karisha, S.Os. dan moderator Saeful, S.Pd. Chiico mendorong peserta untuk memahami pentingnya komunikasi yang efektif dan representatif sebagai wajah organisasi.

Hari kedua diisi pelatihan manajemen keuangan oleh Sintia Yulia Permatasari, S.Ak., M.Ak. Ia menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang akurat dan transparan untuk mewujudkan akuntabilitas lembaga sosial. “Transparansi bukan hanya tuntutan zaman, tetapi kunci keberlanjutan organisasi,” tegasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :