Sapa Pagi ISK – “Sukses Dan Ambisi”

oleh -1,238 kali dibaca
Tarik tambang di lumpur (Foto Yuliadi Mohammad)

Sedulur ISK, dalam hidup kita pasti akan berusaha mencapai hal yang lebih baik, tentunya dengan definisi kita masing-masing. Tidak salah memang, setiap kita berhak mendefinisikan sukses itu sesuai keyakinan masing-masing.

Harta, jabatan dan bahasa sejenis lainnya semuanya berusaha memuaskan indria kita dengan kemilaunya masing-masing. Namun ketika harta dan jabatan itu bertemu dengan sifat dasar manusia yang tidak pernah puas maka dia akan menjadi air laut yang akan selalu membuat sang pelaut yang meminumnya merasa kehausan.

Ketika sudah punya motor lalu ingin mobil, ketika sudah punya mobil ingin mobil yang baru lagi dan demikian seterusnya tidak akan pernah ada ujungnya.

Lalu dimanakah sukses itu berada? sebenarnya ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, entah itu jabatan atau harta, maka disana juga tersirat makna sukses. Namun makna sukses bukan melekat pada benda-benda itu, tapi melekat pada respon kita kepada benda-benda duniawi itu.

Ketika kita mampu meresponnya dengan ucapan syukur maka disanalah makna sebuah hal yang lebih baik. Syukur akan membawa jiwa ini kepada rasa berkelimpahan yang melebihi nilai harta/jabatan yang kita peroleh. Syukur akan mengajarkan diri kita untuk merasa cukup dan tidak serakah.

Ya, syukur adalah rasa berkecukupan. Cukup disini bukan berarti bahwa kita berhenti bekerja atau berbuat, tidak sama sekali. Cukup disini adalah melatih diri ini untuk membunuh rasa rakus dan iri hati. Tugas kita tetap bekerja dengan sebaik-baiknya.

Kita yang petani akan bekerja sebaik-baiknya sebagai petani, yang pedagang akan menjadi pedagang yang baik sekuat anda, saya yang abdi negara akan sebaik-baiknya melakukan tugas.

Ketika kita mampu melakukan apa yang menjadi tugas kita sebaik-baiknya maka harta atau jabatan akan datang dengan sendirinya, tapi satu hal yang harus dicatat bahwa kita bekerja bukan untuk itu semua. Bekerja ya bekerja, sesederhana itu.

Banyak dari kita yang mengatakan bahwa kunci sebuah hal yang lebih baik terletak pada kuatnya ambisi yang ada di dalam diri, ambisi bagai bahan bakar yang akan melecut seseorang untuk melakukan sesuatu dengan luar biasa.

Tidak salah memang bahwa ambisi memiliki peran seperti itu, sampai tahap tertentu ambisi adalah sesuatu yang sangat baik bahkan sangat diperlukan.

Namun ketika melewati titik tertentu, dia akan tumbuh menjadi keserakahan, dia akan menjelma menjadi kerakusan dan akan berkembang biak menjadi penghalalan segala cara.

Selamat pagi sedulur ISK, Selamat beraktifitas. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.