150 Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Praktek Lapangan Di Wilayah Kecamatan Gebog

oleh -1,158 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Sejumlah Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus, siang tadi di terima di dua Desa di wilayah Kecamatan Gebog Kudus.

Kedatangan sejumlah mahasiswa tersebut di wilayah tersebut adalah dalam rangka praktek lapangan Aplikasi Keperawatan Komunitas dan Kebidanan Komunitas Program Study D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan STIKES Muhamadiyah Kudus, Senin (10/7/17).

Rombongan mahasiswa yang di pimpin oleh Ketua dari Stikes Muhammadiyah, Norhidayah, S.Kes adalah sebanyak 150 orang mahasiswa.

Mereka akan melaksanakan kegiatan praktek lapangan yang dilaksanakan antara lain di Desa Gondosari dan Desa Kedungsari  Gebog Kudus.

Dalam sambutannya, Norhidayah. S.Kes, Ketua STIKES Muhammadiyah Kudus, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihsk yang telah membantu program Stikes Muhammadiyah di desa.

“Praktek ini merupakan bentuk aplikasi praktek perawatan kesehatan kepada masyarakat oleh para mahasiswa keoetawatan dan kebidanan Stikes Muhammadiyah, dengan tujuan praktek menerapkan ilmu keperawatan keluarga, masyarakat dan keperawatan jiwa dengan melakukan musyawarah masyarakat desa melalui pendekatan tokoh masyarakat, kader, dan warga,” katanya.

Ditambahkannya, para mahasiswa akan melakukan survey mawas diri dengan pendataan di masyarakat melalui proses menggali data, pendataan yang telah didapatkan dilakukan tabulasi serta merumuskan masalah- masalah kesehatan yang ada kemudian mengatasinya bersama warga masyarakat di Desa tersebut.

“Kegiatan ini banyak menekankan kepada promosi yaitu meningkatkan status kesehatan masyarakat dan preventif lebih ke arah pencegahan terhadap masalah kesehatan. Masyarakat diharapkan akan mampu secara mandiri melakukan hal tersebut sehingga status kesehatan akan meningkat dengan sendirinya apabila perilaku hidup bersih dan sehat bisa diterapkan dengan baik di dalam kehidupan sehari hari,” tuturnya

“Kegiatan ini juga rencananya akan berkesinambungan dan berlanjut ke wilayah sekitanya dan kami berharap dari praktek komunitas ini menjadikan mahasiswa kami lebih terasah kemampuan akademik dan soft skillnya dengan mempelajari secara langsung dalam kehidupan masyarakat dan juga mahasiswa ketika praktek keperawatan komunitas nantinya dapat memberikan manfaat dan perubahan yang positif bagi masyarakat baik di bidang kesehatan maupun di dalam kegiatan beragama,” tambah Norhidayah.

“Mahasiswa diharapkan dapat lebih insten dalam berinteraksi dan berkomunikasi kepada masyarakat setempat untuk dapat menemukan segala permasalahan dan mencari solusi yang tepat sesuai dengan kompetensi,” pungkasnya. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.