Fosil Gading Gajah dan Belulang Binatang Purba Kembali Ditemukan di Situs Patiayam

oleh -2,056 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Potongan fosil Stegodon Trigonochepalus atau yang dikenal sebagai gajah purba yang berupa gading dan sejumlah belulang organ binatang purba kembali ditemukan di kawasan situs Patiayam.

Fosil yang berupa gading dengan panjang antara 1 meter hingga 1,5 meter, potongan tulang leher, tulang rusuk dan tulang belakang, serta sebuah fosil diduga gigi sapi purba itu diketemukan di sebuah perbukitan kawasan Pegunungan Muria, tepatnya di Dukuh Ngrangit Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, pekan kemarin.

Kini fosil- fosil itu dibungkus rapat setelah dilakukan eskavasi dan penyelamatan dan diamankan di Museum Purbakala Patiayam yang berlokasi di Desa Terban.

“Masih perlu identifikasi lebih mendalam, sebelum dilanjutkan proses rekonstruksi dan konservasi,” ujar Djamin Koordinator Museum Purbakala Patiayam, Minggu (26/10/2019).

Sebelumnya, proses eskavasi fosil binatang purba dilakukan selama tiga hari mulai Selasa (22/10/2019) hingga Kamis (24/10/2019). Penggalian dan pengangkatan fosil melibatkan tim ahli dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMB) Sangiran, tim Museum Purbakala Patiayam, dan masyarakat desa setempat. Temuan fosil kali pertama disampaikan Ronji (42) warga Desa Terban Kecamatan Jekulo Kudus.

Kasi Sejarah Permuseuman dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Rahmuskala Dispudpar) Kabupaten Kudus, Lilik Ngesti Widiasuryani membenarkan adanya penemuan sejumlah fosil binatang purba, antara lain berupa gading, tulang dan gigi. Setelah dilakukan eskavasi, masih perlu penanganan lebih lanjut untuk pelestarian dan pemeliharaan (konservasi).

Penggalian dan pengangkatan fosil melibatkan tim ahli dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMB) Sangiran, tim Museum Purbakala Patiayam, dan masyarakat desa setempat (Foto: istimewa)

Sebagian fosil masih berupa potongan- potongan. Fosil gading gajah purba diperkiraan memiliki panjang antara 1 meter hingga 1,5 meter. Kemungkinan jika ditemukan utuh bisa mencapai 2 meteran. Saat evakuasi ujung gading terlihat tumpul, tidak utuh perkiraan hanyut terbawa air.

Sedang temuan diduga fosil gigi sapi purba masih perlu pengujian. “Masih banyak fosil- fosil purba lainnya di situs Patiayam,” ungkapnya.

Situs Patiayam merupakan bagian dari Pegunungan Muria dengan luas mencapai 2.902,2 hektare, meliputi wilayah Kudus dan sebagian wilayah Pati. Hingga sekarang, situs purbakala Patiayam  menjadi yang terbesar kedua setelah situs Sangiran di Kabupaten Sragen.

Fosil purba dan sekitar enam ribuan fragmen (pecahan) fosil dari 17 spesies binatang darat, rawa dan air ditemukan di situs Patiayam.

Sebagian besar fosil ditemukan warga, di antaranya Stegodon
Trigonochepalus (gajah purba), Elephan Sp (sejenis gajah purba), Rhinoceros Sondaicus (badak), Ceruss Zwaani (rusa), Brachygnatus Dubois (babi), Felis Sp (macan), Crocodilus sp (buaya).

Selain itu Familia Tryonix atau keluarga penyu-penyunan yang hidup di
perairan, berupa temuan fragmen karapas berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kura- kura air tawar dari sepesies Trionyx Triunguis.

Sebagian besar fosil temukan mulai tahun 2005. Selain fosil binatang
purba, di situs Patiayam juga ditemukan benda purbakala berupa kapak
genggam. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.