Gelar Karya P5RA di MIN Kudus Angkat Pesona Budaya Lokal: Dari Seni, Dolanan hi ngga Kuliner

oleh -1,275 kali dibaca
Penampilan bertema tradisi Tedhak Siten dari kelas V MIN Kudus saat gelar karya P5RA pada Kamis (19/6/2025). (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kudus menggelar Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) selama dua hari, Kamis dan Jumat, 19–20 Juni 2025. Mengusung tema “Pesona Kudus: Warisan Budaya dalam Seni dan Rasa”, kegiatan ini berlangsung meriah di halaman MIN Kudus dengan melibatkan ratusan siswa, guru, serta orang tua.

Kepala MIN Kudus, Humaidah, menjelaskan bahwa gelar karya ini merupakan puncak pembelajaran tematik berbasis projek dengan menggali kekayaan budaya lokal Kudus. “Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal, mengembangkan karakter pelajar berjiwa Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin, serta mengasah kreativitas dan kerja sama siswa,” terang Humaidah.

Selama dua hari, para siswa dari kelas 1, 2, 4, dan 5 tampil memukau dalam berbagai seni pertunjukan, mulai dari tari-tarian khas Kudus, budaya lokal, hingga dolanan tradisional. Tari-tarian yang ditampilkan antara lain Tari Jenang Kudus, Caping Kalo, Gundul Pacul, Padhang Bulan, Bordir Kudus, Terbang Kudus, Kretak, Kipas, dan Kreasi Cacamarica.

Budaya lokal seperti drama musikal Dhandangan, tradisi Tedhak Siten, dan seni Barongan turut memperkaya pertunjukan. Sementara dolanan tradisional seperti Jaranan, Dakon Berpasangan, dan Cublak-Cublak Suweng membawa suasana nostalgia dan keceriaan.

Tak hanya pentas seni, siswa juga mengisi stand bazar kuliner khas Kudus. Ragam makanan tradisional seperti lentog tanjung, jenang, getuk nyimut, kue cucur, rambak kebo, hingga meniran disajikan. Untuk minuman, tersedia dawet kliwon, gempol, kopi Jetak, es teler, madu mongso, dan jamu tradisional lainnya.

Humaidah mengungkapkan bahwa dalam pameran ini juga terdapat stand marketing sebagai sarana belajar kewirausahaan. “Siswa kami latih untuk mengenalkan dan memasarkan produk lokal hasil kreasi mereka sendiri. Ini bagian dari pendidikan karakter berbasis praktik nyata,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai instansi, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, pengawas madrasah Kecamatan Kaliwungu, serta Ketua Komite MIN Kudus.

Gelar karya P5RA ini mendapat sambutan positif dari orang tua dan masyarakat. Selain menjadi wadah menampilkan potensi siswa, kegiatan ini juga mempererat sinergi antara madrasah dan masyarakat dalam pelestarian budaya lokal.

“Kami ingin anak-anak bukan hanya mengenal budayanya, tapi juga bisa mengapresiasi dan melestarikannya. Syukur-syukur ke depan bisa menjadi pelaku budaya yang membawa manfaat,” tutup Humaidah. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :