Kudus, siknews.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kudus kembali menyebabkan Jalan KH Turaichan Adjhuri di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, ambles cukup dalam. Lubang berdiameter sekitar 50 centimeter itu menganga di tengah jalan ini bahkan membuat sebuah mobil pickup terperosok pada Sabtu (2/2/2025) siang.
Amblesnya jalan ini terjadi tepat di depan Warung Tengkleng Mbah Ninik dengan kedalaman sekitar satu meter. Peristiwa itu mengejutkan pengguna jalan, termasuk seorang saksi mata, Ali Masnin, yang melihat langsung kejadian tersebut. Menurut Ali, sekitar pukul 12.00 WIB, sebuah mobil yang ditumpangi pasangan suami istri beserta anaknya tiba-tiba terperosok saat melintas di lokasi tersebut.
“Tadi ada sembilan orang yang ikut membantu evakuasi mobil. Ban depannya masuk ke lubang, jadi mobilnya tidak bisa jalan,” ujar Ali.
Ali menuturkan bahwa sebelumnya kondisi jalan tampak normal tanpa ada tanda-tanda kerusakan. Namun, setelah hujan deras mengguyur, air mulai menggenang di titik tersebut, dan tak lama kemudian jalan ambles.
“Dugaannya ada pipa menuju ke gorong-gorong yang berada dibawah aspal jalan pecah sehingga mengakibatka air menggerus lapisan tanah sehingga berongga,” katanya.
Untuk mencegah insiden serupa, Ali bersama warga sekitar segera memasang tanda peringatan dan menutup akses jalan bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari pantauan di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, Satlantas Polres Kudus juga turun tangan dengan mengamankan area agar tidak ada kendaraan yang melintas. Sementara itu, sejumlah pekerja proyek juga langsung bergerak melakukan perbaikan darurat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto, memastikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan kerusakan jalan tersebut. Ia menegaskan bahwa perbaikan langsung dilakukan oleh pihak rekanan karena proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
“Sudah ditindaklanjuti oleh rekanan karena masih dalam masa pemeliharaan,” kata Arief.
Tim Pelaksana Proyek pembangunan drainase di Jalan KH Turaichan Adjhuri, Kusman, juga menyampaikan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab atas perbaikan jalan yang ambles.
“Masih dalam masa pemeliharaan, jadi kerusakan yang terjadi masih menjadi tanggung jawab kami. Hari ini kami langsung perbaiki agar bisa segera dilewati,” ungkap Kusman.
Lebih lanjut, Kusman menjelaskan bahwa amblesnya jalan disebabkan oleh kerusakan pada keni pipa yang seharusnya mengalirkan air dari jalan ke sistem drainase di bawahnya. Karena pipa tidak berfungsi dengan baik, air justru terserap ke dalam tanah di bawah lapisan aspal, sehingga menyebabkan jalan menjadi labil dan akhirnya ambles.
Sebelumnya, proyek pembangunan drainase di bawah ruas jalan ini telah selesai pada 9 Desember 2024. Namun, pada 7 Desember 2024, sempat terjadi ambles di dua titik yang kemudian segera diperbaiki oleh pekerja. Kini, kejadian serupa kembali terulang, menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan.
Warga berharap agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya sementara. Mereka juga meminta agar pengawasan terhadap proyek infrastruktur lebih diperketat agar kejadian serupa tidak terus berulang dan membahayakan pengguna jalan. (YM/YM)