Kades Ungkap Alasan Warga Tanjungrejo Akhirnya Legowo Buka Akses TPA Kudus

oleh -2,874 kali dibaca
Kepala Desa Tanjungrejo, Christiyanto saat bersama Pj Bupati Kudus Herda Helmijaya pada pembukaan kembali TPA Tanjungrejo (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Setelah sepuluh hari akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo ditutup, warga akhirnya bersedia membuka kembali fasilitas tersebut. Kepala Desa Tanjungrejo, Christianto, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama warga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, meskipun tetap disertai sejumlah tuntutan yang harus dipenuhi.

“Permintaan kami dari masyarakat terkait pembukaan TPA dilakukan secara bertahap. Ini juga menghindari potensi penumpukan atau antrean kendaraan pengangkut sampah yang bisa menimbulkan kemacetan,” ujar Christianto, Minggu (26/1/2025).

Menurutnya, pembukaan secara bertahap ini menjadi solusi agar sampah yang sempat menumpuk selama penutupan dapat dikelola dengan baik. Ia menambahkan bahwa langkah ini juga dimaksudkan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sosial terhadap warga sekitar.

“Jadi tidak benar, warga membuka akses ke TPA ini akibat demo bontor yang digelar di Pendopo tempo hari. Tapi murni hasil musyawarah bersama warga terdampak dan di jalankannya 7 Parameter yang warga kami ajukan kepada Pemerintah Daerah,” tutur Christiyanto di lokasi TPA.

Christianto menegaskan, keputusan untuk membuka kembali TPA didasari oleh pemenuhan sebagian tuntutan warga oleh Pemkab.

“Tuntutan kami meliputi pengolahan limbah cair, pengelolaan sampah berbasis teknologi modern, penyemprotan eco-enzim untuk mengurangi bau, hingga pemberian bantuan keuangan khusus ke desa. Beberapa sudah mulai ditindaklanjuti,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa limbah cair dari TPA kini sudah mulai diproses, termasuk perbaikan pada konstruksi untuk mengatasi kebocoran di sisi selatan dan barat area pembuangan. Christianto menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari penyelesaian jangka pendek hingga jangka panjang.

“Ke depan, kami ingin TPA tidak hanya menjadi tempat pembuangan, tetapi juga pengolahan sampah modern yang ramah lingkungan dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.

Di sisi lain, warga juga berharap adanya transportasi sampah yang lebih layak dan pengelolaan kendaraan yang tidak menyebabkan sampah berserakan di jalan. Pemkab diminta untuk memastikan hal ini berjalan secara konsisten.

Christianto menuturkan, tujuh parameter yang diajukan warga menjadi tolak ukur utama keberlanjutan operasional TPA. Jika tidak ada tindakan nyata, warga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menutup akses TPA.

“Kami ingin win-win solution. Penutupan kemarin menjadi semacam terapi kejut agar seluruh masyarakat Kudus mulai memilah sampah dari tingkat desa. Jika semua sampah terus dikirim ke sini, saya pastikan TPA ini tidak akan bertahan hingga 2025,” ujarnya.

Pembukaan kembali TPA Tanjungrejo ini juga disaksikan oleh Penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya dan Wakil Bupati Terpilih Bellinda Putri Sabrina Birton. Masyarakat setempat akan terus mengawal pelaksanaan tuntutan agar tetap sesuai komitmen bersama.

Christianto berharap kerja sama semua pihak dapat menjadikan pengelolaan sampah di Kudus lebih modern dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan kesehatan dan kenyamanan warga sekitar TPA. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.